Said Abdullah Minta PDIP Tinggalkan Politik Salon, Soroti Gen Z

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur Said Abdullah mengatakan partainya kini tak boleh lagi menerapkan politik salon, politik jargonistik, yang mengandalkan pencitraan semata.

Hal itu dikatakan Said di sela Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) Serentak PDIP Jatim, di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/12).

"Arah kebijakan kami tampaknya akan mulai bergeser, bahwa sebagai partai ideologis maka kemudian tidak boleh lagi kami mempergunakan politik jargonistik, politik salon, berhias diri, mematut diri, tapi enggak bonding dengan kebutuhan masyarakat, kepentingan masyarakat," kata Said.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Said menyebut pihaknya ingin menghindari itu semua. Ia pun meminta kader PDIP di seluruh Jatim untuk fokus mendengar kebutuhan dan keperluan masyarakat, khususnya adalah Generasi Z dan Generasi Alpha.

"Maka karena kami ingin menghindari itu semua, semua jajaran DPD dan DPC harus bersiap diri untuk selalu menjadi pendengar yang baik terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya bagi pemilih Gen Z dan Gen Alpha," ucapnya.

Sampai hari ini, kata Said, pihaknya masih mencari formula yang pas dan mendengar masukan generasi muda, melalui forum group discussions (FGD) dan forum Red Talks yang digelar beberapa waktu lalu.

"Gen Z ini kan bukan anti partai politik. Gen Z ini jengah terhadap political behavior, perilaku. Oleh karenanya saya katakan tadi, politik salon harus kita tinggalkan. Politik salon itu politik menghias diri, mematut-matutkan diri tanpa empati. Nah, itu tidak akan tidak punya tempat lagi di PDIP," kata Said.

Said mengatakan masukan Gen Z juga akan dibahas dalam agenda Konferda-Konfercab Serentak PDIP se-Jatim yang digelar hari ini. Partainya, ujar dia, akan melakukan penyesuaian terhadap usulan para generasi muda.

"Masukannya banyak sekali tapi harus dilakukan penjaringan dan penjaringan pengurucutan, pengurucutan lagi digodok dan sekarang sudah ada pra kondisi ada pra-komisi sebelum masuk ke acara Konferda untuk melakukan artikulasi terhadap berbagai masukan-masukan dari Gen Z," ujar dia.

Lebih lanjut, Said mengatakan Konferda-Konfercab Serentak PDIP Jatim ini bukan momentum perpisahan, melainkan ajang memperkuat solidaritas dan konsolidasi Partai.

Menurutnya, PDIP bukan sekadar organisasi politik, akan tetapi juga wadah perjuangan dengan visi dan cita-cita bersama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, ia mengingatkan seluruh kader agar tidak terjebak pada kepentingan personal maupun kepentingan pragmatis jangka pendek yang dapat merusak semangat kolektif.

"Keluarga besar PDI Perjuangan adalah komunitas politik yang memiliki cita-cita untuk mewujudkan tujuan bersama. Jangan mementingkan kepentingan pribadi atau kepentingan pragmatis jangka pendek. Hindari hal-hal yang merugikan nama baik Partai, karena itu pada akhirnya akan merugikan kita semua," ucap dia.

(frd/har)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial