Gaza City -
Serangan udara Israel lagi-lagi menghantam berbagai wilayah Jalur Gaza sepanjang Jumat (23/5) waktu setempat. Sedikitnya 16 orang tewas akibat gempuran militer Israel.
Pejabat badan pertahanan sipil Gaza, Mohammed al-Mughayyir, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (23/5/2025), melaporkan bahwa "serangan-serangan Israel di berbagai area di Jalur Gaza sejak tengah malam" telah menewaskan sedikitnya 16 orang.
Al-Mughayyir menyebut puluhan orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan yang sebagian besar menghantam bagian tengah dan bagian selatan Jalur Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Israel kembali melanjutkan operasi militer besar-besaran mereka di Jalur Gaza pada 18 Maret lalu, yang mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan. Beberapa hari terakhir, Tel Aviv semakin meningkatkan serangan militernya di daerah kantong Palestina tersebut.
Dalam pernyataan berbahasa Arab pada Kamis (22/5), militer Israel mengatakan pasukannya bertindak "dengan kekuatan intens" di sebanyak 14 area di Jalur Gaza bagian utara, termasuk sebagian area Gaza City dan kamp pengungsi Jabalia.
Peta yang diposting militer Israel menunjukkan sebidang wilayah yang ditandai warna merah, dengan Tel Aviv menuduh "organisasi teroris" beroperasi di sana dan mendesak warga sipil untuk mengungsi ke area selatan. Sebagian besar dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi setidaknya satu kali selama perang.
Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 3.613 orang tewas akibat serangan-serangan Israel di wilayah tersebut sejak operasi militer kembali dilanjutkan.
Lihat Video 'Detik-detik Rudal Israel Hantam Gedung di Lebanon':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Dengan angka itu, maka total sedikitnya 53.762 orang tewas dalam rentetan serangan Tel Aviv sejak perang melawan Hamas berkecamuk pada Oktober 2023.
Situasi di Jalur Gaza semakin memprihatinkan saat Israel memblokade bantuan kemanusiaan ke wilayah itu sejak awal Maret.
Sebelum Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, setelah mendapat tekanan global, mengumumkan bahwa bantuan kemanusiaan akan diperbolehkan masuk secara terbatas, dengan alasannya hal tersebut diperlukan untuk "menghindari krisis kemanusiaan guna menjaga kebebasan tindakan operasional kami".
Namun laporan kantor media pemerintah Gaza melaporkan kedatangan hanya 87 truk bantuan sejauh ini.
Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Stephane Dujarric, mengatakan bahwa "sejumlah kecil truk yang membawa tepung dicegat oleh para penduduk dan isinya dipindahkan". Dia menyebut aksi pencegatan yang bukan dilakukan oleh kelompok bersenjata itu "mencerminkan tingkat kecemasan yang sangat tinggi yang dirasakan oleh warga Gaza, karena tidak mengetahui kapan pengiriman bantuan kemanusiaan berikutnya akan dilakukan".
Lihat Video 'Detik-detik Rudal Israel Hantam Gedung di Lebanon':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini