Remaja Sempat Mau Urunan Perbaiki Skatepark Kalijodo yang Rusak

Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana merevitalisasi RTH Kalijodo Jakarta Utara. Pengguna menyoroti fasilitas skatepark yang rusak dan pengelolaan yang tidak jelas

Seorang remaja, Danu (16), warga Jakarta Barat yang rutin bermain skateboard di RTH Kalijodo, mengeluhkan kondisi permukaan skatepark yang tidak rata dan berlubang. Ia menilai kondisi itu membahayakan pengguna.

"Ini kan banyak yang bolong-bolong gini, nggak rata. Bahaya bisa ngebuat jatuh kalau lagi main," kata Danu saat ditemui di lokasi, Sabtu (17/5/2025).

Ia bercerita bahwa dirinya dan teman-temannya sempat berencana menggalang dana pribadi untuk memperbaiki skatepark tersebut. Namun, rencana itu urung dilakukan setelah mendengar kabar tentang revitalisasi.

"Kemarin itu sama teman-teman bahkan ada rencana mau urunan buat benerin ini. Jadi kita main enak gitu ya," ujarnya.

Danu mengaku rutin bermain di skatepark Kalijodo setiap akhir pekan karena lokasinya yang dekat dan fasilitasnya yang, meski rusak, masih menjadi salah satu yang terbaik di kawasan Jakarta Barat. Namun, ia menyesalkan kondisi kebersihan area tersebut yang kerap dipenuhi sampah.

"Biasanya banyak sampah, jadi kayak kolam sampah dah. Ini lagi bersih mungkin karena mau ada acara itu kali. Setiap hari biasanya sampahnya banyak di tempat skateboard," katanya.

Selain fasilitas yang rusak, Danu juga menyoroti persoalan pengelolaan parkir yang tidak jelas. Ia bahkan mengaku pernah menjadi korban pungutan liar oleh seseorang yang mengaku sebagai juru parkir.

"Kita pernah mau main skate di sini, ditanyain 'ini motor siapa', 'motor gua bang', katanya 'bayar dulu'. Gua kasih Rp 1.000, orang itu datang kayak abis ngobat, terus ngomong 'yah Rp 1.000, goceng'. Nggak ngenakin lah pokoknya. Kalau di depan bisa Rp 10.000. Apalagi kalau malam Minggu," ungkapnya.

Sementara itu, Nina (40), pedagang di sekitar RTH Kalijodo, mengaku telah mengetahui rencana revitalisasi tersebut. Ia mendukung penuh upaya itu karena diyakini bisa meningkatkan kenyamanan pengunjung sekaligus berdampak positif terhadap usahanya.

"Saya sih setuju aja. Kan tujuannya biar nyaman juga ya. Orang mungkin bakal lebih banyak juga yang datang ke sini," ujar Nina.

Ia berharap proses revitalisasi dapat segera dimulai dan tidak berlangsung terlalu lama, agar aktivitas para pedagang tidak terganggu terlalu besar.

"Harapannya sih cepat-cepat aja ya. Biar enak juga," pungkasnya.

(aik/aik)