Punya Kloset Nganggur? Bawa ke Sini, Auto Cuan

6 hours ago 2

Jakarta -

Tak jauh dari Stasiun Manggarai, berjajar kios-kios yang menjajakan beraneka ragam model kloset dengan kondisi masih mulus dan kinclong. Siapa sangka, kloset-kloset tersebut merupakan barang bekas.

Kawasan yang dikenal dengan Pasar Rumput ini berlokasi tepat di persimpangan jalan Minangkabau Barat dan Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan. Bukan hanya berbelanja, masyarakat ternyata juga bisa menjual kloset bekas ke para pedagang di sana.

Pekerja dari Toko Jaya Baru Closet, Andre, mengatakan, tokonya menerima penjualan kloset bekas dengan tawaran harga bervariasi, mulai dari Rp 300 ribu. Harga ditentukan tergantung dari model kloset dan kondisinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau yang bekasnya paling beli sekitar Rp 300.000, Rp 350.000. Tergantung kondisi dan modelnya," kata Andre, ditemui detikcom di lokasi, Kamis (15/5/2025).

Namun demikian, ia mengak harus jeli melihat mana kloset yang layak jual, lalu mana kloset yang sudah kena cairan kimia pembersih seperti porstex. Bila digunakan jangka panjang, Andre mengatakan, cairan ini bisa merusak lapisan keramik sehingga harga jualnya bisa jatuh.

Setelah menerima kloset bekas, Andre akan mulai membersihkan kloset tersebut dan menyulapnya menjadi seperti baru. Caranya, cukup dengan menyikat kloset ini menggunakan cairan asam klorida (HCl), lalu dibilas dengan sabun. Setelah itu, proses amplas juga dilakukan untuk memastikan permukaan kloset mulus kembali.

Menurutnya, salah satu ciri kloset berkualitas baik terlihat dari lapisan keramiknya. Biasanya, kloset dengan kualitas baik punya warna yang masih bening mengkilat. Sedangkan bila warnanya sudah lebih buram atau doff karena penggunaan porstex itu.

Sementara itu, di Toko Usaha Baru, rentang harga yang ditawarkan untuk membeli kloset bekas dari konsumen biasanya di kisaran Rp 150 ribu sampai dengan Rp 500 ribu. Namun kembali lagi, harga juga bergantung pada kondisi dan model kloset.

"Paling mahal Rp 500 ribu. Bisa juga kalau tergantung tipe-tipe kloset yang udah bagus banget, yang udah puluhan juta. Kita bayarin sampai Rp 1 juta sampai Rp 2 juta bisa. Tergantung model, warna, sama keramiknya," ujar pemilik toko, Akbar.

Akbar menambahkan, usia kloset juga belum tentu menekan harga jualnya hingga menjadi makin turun. Semua kembali lagi pada model kloset, di mana model minimalis dan modern banyak diminati di zaman sekarang. Meski begitu, model kloset jaman dulu seperti yang berkonsep Eropa juga masih banyak peminatnya.

Toko Putra Mandiri Closet juga menerima penjualan kloset bekas dari konsumen. Pekerja toko, Usman, mengatakan tokonya juga punya sejumlah kriteria untuk pembelian kloset. Syarat utamanya ialah kondisi masih layak jual dan tidak cacat. Adapun cacat yang dimaksud beragam, mulai dari retak hingga ada bagian yang hilang.

"Bekas bongkar kan kadang-kadang pecah. Kita nggak diambil. Karena kita buat jual lagi. Berarti biasanya yang diambil itu yang masih utuh, mulus, masih layak jual. Setelah itu kita bersihin dulu, rapihin, baru kita pajang," kata Usman.

Usman mengatakan, harga produk biasanya ditentukan dari model kloset, kondisi dan warnanya. Biasanya kloset berwarna putih dan cream lebih banyak dicari, sehingga masih punya harga jual lebih tinggi ketimbang kloset berwarna lainnya.

"Kalau yang itu masih mulus, kita paling bisa kasih mulai dari Rp 200 lebih, kalau warna putih. Kalau yang warna-warna, paling Rp 100-150 kalau yang mulus," ujar Usman, ditemui terpisah.

Sedangkan untuk kloset kombo atau toilet kombinasi bisa lebih mahal, mulai dari Rp 300 ribu. Namun Usman menekankan kembali, hal ini juga bergantung pada model. Ada juga kloset dengan tipe tertentu seperti yang ada di hotel-hotel bisa sampai Rp 2 jutaan.

(acd/acd)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial