PSI Usul Bentuk Lembaga Khusus Awasi Bangunan Usai Tragedi Al Khoziny

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 07 Okt 2025 08:53 WIB

Ketua PSI Ahmad Ali dorong pemerintah bentuk lembaga khusus untuk awasi bangunan berkaca, usai insiden robohnya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo. Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali mendorong pemerintah membentuk lembaga khusus untuk mengawasi bangunan berkaca sehubungan terjadi kasus robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali mendorong pemerintah membentuk lembaga khusus untuk mengawasi bangunan berkaca sehubungan terjadi kasus robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Lembaga tersebut, kata Ali, dibentuk untuk menjalankan tugas pemeriksaan dan memastikan bangunan layak dari sisi konstruksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kasus di Sidoarjo besar kemungkinan karena konstruksinya bermasalah. Makanya ke depan, perlu ada sertifikasi untuk bangunan dan lembaga ini ditempatkan di setiap kabupaten atau kota tujuannya agar tidak ada lagi kasus seperti di Sidoarjo," kata Ahmad Ali dalam siaran pers resmi yang diterima Antara, Senin.

Melalui lembaga tersebut, kata Ali, pemerintah dapat menentukan bangunan mana yang tidak ataupun belum memenuhi standar tertentu.

Dengan demikian, insiden bangunan roboh hingga memakan korban jiwa pun dapat dihindari.

"Kami prihatin dengan apa yang terjadi di Al Khoziny. Semoga pihak yang terdampak terutama keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan," kata Ahmad Ali.

Ketua Dewan Masjid Sulawesi Tengah itu mengatakan di saat seperti ini rasa solidaritas antar sesama harus diperkuat dengan cara membantu proses evakuasi serta rehabilitasi keluarga korban.

Bagi Ali selain bantuan material, pendampingan psikologi juga perlu diberikan kepada korban dan keluarga.

"Ada beban psikologis yang mereka tanggung. Mereka pasti mengalami trauma berat. Sehingga penyelesaiannya bukan sekadar ngasih materi tapi juga pendampingan psikologis," kata dia.

Terhitung Senin (6/10) malam, total jenazah yang ditemukan mencapai 66 orang, tapi tujuh di antaranya berupa potongan tubuh atau body part.

Kasubdit RPDO (Pengarahan dan Pengendalian Operasi) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer mengatakan dalam sehari petugas gabungan sudah mengevakuasi 13 jenazah dan 10 potongan tubuh, di bagian reruntuhan sisi belakang.

"Dengan demikian, hingga laporan terakhir, total terdapat 13 korban dan dua body part berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi pada hari ke-8 di sektor A3 dan A2," kata Freezer, Senin petang.

(fra/antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial