3 hours ago
2
Kendar, CNN Indonesia --
Seorang pria berinisial AF yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap balita perempuan berusia 4 tahun, yang jasadnya ditemukan di dalam karung di area perkebunan Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menyerahkan diri ke polisi.
"Iya ada yang mengaku sebagai pelaku," kata Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febry Sam, Sabtu (13/9).
Namun, kata Febry, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memeriksa terhadap pria tersebut. Sehingga belum dapat dipastikan AF pelaku atau bukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi, masih jadi petunjuk. Kami masih dalami dan interograsi dulu," ujarnya.
Saat ini, jenazah anak balita tersebut berada di RS Bhayangkara Kendari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kematian korban. "Masih di autopsi. Masih menunggu hasilnya," jelasnya.
Tim SAR gabungan menemukan jasad anak perempuan berusia empat tahun terbungkus di dalam karung yang sebelumnya dilaporkan hilang di area perkebunan Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Kasus ini pun diselidiki pihak kepolisian.
"Pencarian hari kedua, tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dengan 150 meter dari titik korban dilaporkan hilang," kata Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin AS, Sabtu (13/9).
Amiruddin menerangkan bahwa pihak menerima laporan terkait adanya anak perempuan berusia empat tahun hilang di area perkebunan, Kamis (11/9) kemarin. Bermula ketika korban sedang bermain di area kebun tersebut bersama teman-temannya.
"Setelah bermain, korban pulang ke rumah dan meninggalkan teman-temannya yang masih bermain di kebun, namun korban belum kembali, sehingga warga setempat melalukan pencarian, tapi tidak membuahkan hasil," terangnya.
Setelah berhasil mengevakuasi jenazah korban yang terbungkus karung plastik warna putih, tim SAR gabungan langsung membawa jenazah korban ke rumah sakit.
"Selanjutnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan," pungkasnya.
(mir/wiw)
