Jakarta -
Presiden Prabowo Subianto bersama para pemimpin negara anggota ASEAN menandatangani deklarasi Kuala Lumpur. Prabowo berharap ASEAN harus lebih kuat dan solid ke depan.
Penandatanganan deklarasi ini dilakukan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN yang digelar di KLCC, Malaysia, Senin (26/5/2025). Penandatanganan dilakukan secara bergiliran oleh seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan anggota ASEAN, serta turut disaksikan oleh Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao yang hadir sebagai pengamat, mengingat negaranya belum secara resmi menjadi anggota penuh ASEAN.
"ASEAN harus lebih kuat, lebih solid. Situasi dunia tidak menentu jadi kita harus kerja sama lebih baik lagi," kata Prabowo setelah menandatangani Deklarasi Kuala Lumpur, dikutip Tim Media Presiden, Selasa (27/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 1967, para pendiri ASEAN telah berikrar untuk bersatu dalam persahabatan dan kerja sama. Melalui upaya bersama dan pengorbanan, mereka berkomitmen menghadirkan bagi rakyat dan generasi penerus, berkah perdamaian, kebebasan, dan kemakmuran.
"Hari ini, kita memperbarui janji luhur itu. Bukan sebagai bentuk penghormatan terhadap masa lalu semata, melainkan sebagai perjanjian hidup yang menyongsong masa depan," kata PM Malaysia Anwar Ibrahim.
Isi deklarasi itu meneguhkan kembali masa depan bersama negara-negara ASEAN. Berikut ini 8 poin lengkap isi deklarasi tersebut.
1. Meneguhkan Visi Jangka Panjang ASEAN 2045
Deklarasi Kuala Lumpur menegaskan kembali komitmen ASEAN untuk mewujudkan visi kawasan yang tangguh, inovatif, dan berorientasi pada rakyat dalam dua dekade ke depan. Dokumen ini menjadi peta jalan strategis bagi negara-negara anggota dalam menghadapi tantangan global yang makin kompleks dan dinamis.
2. Mendorong Integrasi Kawasan yang Inklusif dan Berkelanjutan
ASEAN menekankan pentingnya integrasi yang benar-benar berpihak pada rakyat. Ini meliputi upaya menutup kesenjangan pembangunan, meningkatkan taraf hidup, serta memperkuat investasi pada potensi dan kapasitas sumber daya manusia di kawasan.
3. Menanggapi Disrupsi Global secara Kolektif
Deklarasi ini juga menyoroti perlunya tata kelola bersama dalam menghadapi disrupsi teknologi, fragmentasi ekonomi global, serta perubahan iklim. Inovasi diakui sebagai peluang, tapi juga perlu dikelola bersama agar tidak memperlebar kesenjangan sosial dan ekonomi.
4. Memperkuat Kepercayaan dan Solidaritas Kawasan
Dokumen ini menekankan pentingnya solidaritas regional dan kepercayaan sebagai fondasi utama dalam menghadapi tantangan geopolitik. Visi 2045 disebut sebagai visi yang 'berpijak pada realisme, digerakkan oleh tekad, dan dimungkinkan oleh kepercayaan'.
5. Melanjutkan Warisan Visi Komunitas ASEAN 2025
Kuala Lumpur Declaration menjadi kelanjutan dari ASEAN Community Vision 2025 yang diluncurkan saat Malaysia menjadi ketua ASEAN pada 2015. Visi 2045 ini bertujuan memperdalam integrasi di tiga pilar utama ASEAN: politik-keamanan, ekonomi, dan sosial-budaya.
6. Meningkatkan Peran ASEAN sebagai Poros Stabilitas Global
ASEAN juga memperkuat tekad untuk menjadi jangkar stabilitas dan pusat pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian tatanan dunia. Kerja sama lintas kawasan, seperti dengan GCC (Gulf Cooperation Council) dan Tiongkok, akan terus diperluas dalam semangat kemitraan yang setara dan saling menguntungkan.
7. Membangun Tata Kelola Digital dan Ekonomi Masa Depan
Menyadari pentingnya transformasi digital, deklarasi mendorong kerja sama dalam pengembangan teknologi, kecerdasan buatan (AI), serta ekonomi digital secara inklusif, beretika, dan berkelanjutan.
8. Mendorong Kepemimpinan Pemuda dan Keterlibatan Masyarakat Sipil
Dalam semangat keterlibatan multipihak, ASEAN mengafirmasi peran penting generasi muda, parlemen, komunitas bisnis, dan masyarakat sipil dalam pembangunan kawasan yang partisipatif dan responsif terhadap aspirasi rakyat.
(eva/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini