Menteri LH Minta Masyarakat Pilah Sampah agar RDF Rorotan Cepat Beroperasi

5 hours ago 2

Jakarta -

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meminta masyarakat wilayah Jakarta Utara mulai memilah sampah untuk nantinya dikelola di Refuse Derived Fuel atau RDF Rorotan. Dia menjelaskan masalah bau yang sempat timbul dan diprotes warga terjadi lantaran tidak adanya pemisahan sampah sebelum masuk RDF.

"Masalah kemarin timbul karena sampah yang masuk adalah sampah lama sehingga menimbulkan bau yang semerbak, yang biasanya tidak ada bau jadi ada bau, sehingga timbul gejolak di masyarakat. Kedua sampahnya tidak terpilah antara organik dan anorganik, ini yang menyebabkan RDF Rorotan tidak bisa beroperasi sampai hari ini," jelas Hanif saat meninjau bank sampah milik warga RW 1, Koja, Jakarta Utara, Senin (19/5/2025).

Dia menjelaskan, RDF Rorotan dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bisa mengelola sampah 2.500 ton setiap hari. Maka, dia meminta warga turut andil membantu supaya kehadiran RDF Rorotan ini tidak menjadi sia-sia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"RDF Rorotan itu diproyeksikan mampu mengolah 2.500 ton sampah per hari dari sekitar 8.000 lebih ton per hari produksi sampah di Jakarta. Sampai hari ini, RDF tersebut tidak berfungsi, tidak dioperasionalkan," kata Hanif.

"Si RDF Rorotan kita ini tinggal menerima sampah kita saja, sampah kita hanya perlu dipilah, antara organik dan anorganik. Kira-kira seberapa susahnya itu kita lakukan?," sambungnya.

Dia menyebutkan, jika warga Jakarta Utara bisa mulai lakukan pemilahan sampah, RDF Rorotan harus langsung beroperasi. Dia mengatakan, makin masyarakat menunda kegiatan pemilahan sampah, akan makin lama juga RDF Rorotan dioperasionalkan.

"Kalau tidak operasional, segala bencananya telah kita mulai dari sekarang. Kita hanya diminta untuk memilah saja, mana anorganik mana organik. Saya mengharap ada terobosan yang revisioner dari seluruh jajaran Kota Jakarta Utara untuk mengubah perilaku dalam minggu-minggu ini untuk membedakan sampah anorganik dan sampah organik," sebut Hanif.

"Kita ingin sangat berkomitmen, pokoknya akhir Mei, maka RDF Rorotan harus bisa operasional, maka kita juga yang nikmati," pungkasnya.

Sebelumnya, Hanif telah meminta agar RDF (Refuse Derived Fuel) Rorotan di Jakarta Utara bisa beroperasi bulan depan. Hanif turut menegur Dinas LH DKI Jakarta yang merencanakan RDF Rorotan operasi pada September 2025.

"Harapan saya segera ya dioperasionalkan (RDF) Rorotan. Tidak boleh menunggu September. Saya sudah, aduh, ini kok kenapa berhenti lagi? Kemarin udah jalan. Jadi, saya sangat ingin dalam waktu segera, mudah-mudahan bulan Juni (beroperasi)," kata Hanif saat mengunjungi RDF Rorotan, Jakarta Utara, Senin (19/5).

Hanif pun meminta Dinas LH Jakarta tidak lagi berkutat dengan alasan uji coba alat maupun teknologi yang digunakan. Dia menekankan agar pihak Dinas LH tidak main-main dengan urusan masalah pengelolaan sampah di Jakarta.

"Ini dari teknologi yang digunakan. Kita tidak ingin lagi ke depan melihat teknologi yang trail and error. Harus proven. Nggak lagi ada improvement ini, improvement itu. Itu berarti teknologinya nggak proven. Ini kita menghadapi masalah besar di Jakarta, nggak boleh main-main dengan teknologi. Udah duitnya mahal, teknologinya masih uji coba lagi," ujar Hanif.

"Jangan 'ini pasang ini, Pak, kalau berhasil, kalau tidak berhasil'. Jangan ada kata-kata kalau tidak berhasil. Harus berhasil. Ini Rorotan, bukan di kampung saya, di Bojonegoro, atau di mana yang kita masih santai. Ini orang segitu banyak, nggak boleh kata-kata ada improvement di sini. Lo bisa nggak kerjakan begini? Kalau nggak, ganti. Ganti lagi kontraktornya. Tidak peduli itu BUMN atau swasta yang kita kenal. Nggak peduli," sambungnya.

Simak juga Video: DLH DKI Akan Olah Sampah Alat Peraga Kampanye Jadi RDF

(dek/dek)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial