Menteri Imipas Cek Budi Daya Ikan di Lapas Terbuka Kendal, Tebar Bibit-Beri Pakan

7 hours ago 4

Jakarta -

Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengunjungi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Semar Budal 1 dan 2 Lapas Terbuka Kelas II B Kendal, Jawa Tengah, untuk mengecek kolam-kolam budi daya ikan terkait program ketahanan pangan. Program ini melibatkan para warga binaan yang telah menjalani dua pertiga masa binaan dan sedang mengikuti proses asimilasi.

Pantauan detikcom di kolam budi daya ikan SAE Lapas Terbuka Kendal, Selasa (17/6/2025), Menteri Agus terlebih dulu meninjau perkembangan kolam budi daya ikan nila. Dia tampak didampingi Direktur Jenderal Permasyarakatan Mashudi dan Plt Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman.

Menteri Imipas (Audrey/detikcom)Menteri Imipas (Audrey/detikcom)

Dia berjalan menyusuri pinggir-pinggir kolam nila sambil memantau kegiatan para narapidana di area tersebut. Menteri Agus dan rombongan lalu berhenti sejenak untuk ikut memberi pakan ikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kolam nila, Agus juga menebar benih ikan nila jenis salin. Diketahui ikan nila salin yang memiliki keunggulan dalam pertumbuhan yang cepat. Ikan nila salin juga mampu beradaptasi baik terhadap lingkungan perairan payau.

Dari kolam nila, Menteri Agus bergeser menuju kolam budi daya ikan bandeng dan patin yang jaraknya berdekatan dengan kolam nila.

Sebelumnya Menteri Agus dan rombongan memimpin panen jagung di SAE Semar Budal 1. Ia menanyakan langsung kepada para warga binaan alias narapidana soal kemanfaatan ikut program Ketahanan Pangan Lapas.

"Sudah dapat duit belum?" tanya Menteri Agus kepada para napi di lokasi.

Menteri Agus kemudian memastikan ulang soal bagi hasil penjualan jagung. Dia ingin para warga binaan yang membantu memiliki bekal tabungan uang yang bisa dimanfaatkan saat mereka bebas nanti.

"Ah yang benar? Masuk tabungan nggak?" tanya Menteri Agus kepada narapidana tersebut.

"Ada tabungan, Pak. Kita kan masuk di BRIZZI, Pak," jawab narapidana lainnya.

Menteri Agus menyapa satu per satu narapidana yang sedang memanen jagung. "Kamu punya tabungan, Dik?" tanya Menteri Agus kepada seorang narapidana lainnya.

Narapidana tersebut menjawab dia mendapat keuntungan Rp 300 ribu dari penjualan jagung. Ada juga narapidana yang mendapat Rp 500 ribu.

Ketahanan pangan menjadi salah satu program strategis dari 13 program akselerasi Menteri Agus Andrianto. Pada poin tiga, Menteri Agus menekankan soal penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM.

Menteri Agus menangkap semangat Swasembada Pangan yang menjadi misi Pemerintah. Sehingga Kementerian Imipas turut berpartisipasi mewujudkan misi tersebut dengan memanfaatkan lahan-lahan di lapas untuk pertanian, perikanan, peternakan.

Selain soal kemandirian pangan di lapas, Menteri Agus berharap hasil panen dari tiga kegiatan tersebut dapat digunakan untuk menyejahterakan petugas lapas serta narapidana melalui skema bagi hasil penjualan.

Ia pun meminta vendor bahan makanan di lapas mengutamakan pembelian bahan makanan dari hasil kegiatan Ketahanan Pangan di masing-masing lapas.

Lihat juga video: Raup Cuan Puluhan Juta Rupiah dengan Budi Daya Gurame

(aud/fas)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial