CNN Indonesia
Senin, 08 Des 2025 23:51 WIB
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir bandang di daerah itu selama 14 hari mendatang. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir bandang di daerah itu selama 14 hari mendatang.
Masa tanggap darurat sebelumnya ditetapkan hingga Senin (8/12), namun kini diperpanjang hingga 22 Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar, kita perpanjang 14 hari. Sampai 22 Desember mendatang," kata Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (8/12) malam.
Vasko menyebut perpanjangan masa tanggap darurat itu diambil karena proses pencarian korban masih berlangsung di lapangan.
"Pencarian masih berlangsung, pendataan korban dan kerusakan juga masih berjalan. Karena iru masa tanggap darurat kita perpanjang agar penanganan bisa dilakukan lebih maksimal," katanya.
Hingga sore ini total korban bencana banjir dan tanah longsor tercatat 234 orang meninggal dunia, 95 orang hilang dan 113 orang lainnya mengalami luka. Selain itu, tercatat ada 24.049 orang mengungsi.
Dari total 16 daerah terdampak, terdapat tiga daerah tanpa korban jiwa dan luka, yaitu Kota Payakumbuh, Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Limapuluh Kota.
"Korban terbanyak terdapat di Kabupaten Agam, dengan 151 orang meninggal dan 55 orang hilang. Sejumlah warga di sana juga kembali mengungsi karena hujan intensitas sedang yang kembali turun," jelas Vasko.
(fra/ned/fra)

2 hours ago
1




















