Jakarta, CNN Indonesia --
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi mengoperasikan Kereta Petani dan Pedagang pada layanan Commuter Line Merak sejak Senin (1/12).
Inovasi ini menjadi terobosan transportasi publik yang memperkuat pemerataan ekonomi, khususnya bagi petani dan pedagang di Banten.
Dikutip dari unggahan resmi media sosial KAI @kai121_, kereta khusus ini merupakan hasil kolaborasi KAI Group dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, dengan seluruh proses desain dan modifikasi dikerjakan Balai Yasa Surabaya Gubeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Interior, ruang bagasi, serta sistem pendukung perjalanan dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha rakyat dalam mendistribusikan hasil pertanian dan produk dagangan.
"Inovasi ini dihadirkan untuk memudahkan petani dan pedagang dalam mengangkut hasil bumi dan barang dagangan dengan aman, cepat, dan anti macet di perjalanan," tulis KAI melalui media sosial, dikutip Selasa (9/12).
Dengan terobosan ini, KAI membuktikan bisa menjadi motor pemerataan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini, perseroan tidak hanya menjadi operator kereta komersial, melainkan penyedia akses sosial yang inklusif bagi masyarakat luas.
Keberpihakan Pemerintah ke Petani dan Pedagang
Dikutip dari keterangan pemerintah, beroperasinya Kereta Khusus Petani dan Pedagang ini juga sebagai wujud nyata keberpihakan Presiden Prabowo Subianto terhadap para petani dan pedagang kecil.
Ini sejalan dengan visi yang diusung pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo yaitu pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Dengan dukungan kebijakan transportasi publik yang inklusif dan tarif yang disubsidi pemerintah, inisiatif ini membuka akses yang lebih luas bagi pelaku usaha rakyat untuk mengangkut hasil bumi serta barang dagangan dengan lebih cepat, aman, dan efisien.
Tak hanya mempermudah mobilitas ekonomi, langkah ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan, memperkuat daya saing, dan pada akhirnya mendorong peningkatan taraf hidup petani dan pedagang di berbagai daerah.
Kereta khusus petani dan pedagang memiliki kapasitas 73 tempat duduk dan area bagasi luas. Layanan ini dirangkaikan pada 14 perjalanan Commuter Line Merak setiap hari, melayani 11 stasiun dari Rangkasbitung hingga Merak. Setiap pengguna dapat membawa dua koli barang berukuran besar.
Untuk menggunakan layanan ini, pelanggan dapat mendaftar Kartu Petani dan Pedagang, membeli tiket sejak H-7, dan melakukan boarding lebih awal. Pengguna tanpa kartu tetap bisa membeli tiket jika kuota masih tersedia. Seluruh sarana juga telah melalui uji teknis dan sertifikasi agar aman dan nyaman.
Lewat skema subsidi PSO dari Kementerian Perhubungan, tarif yang ditetapkan sangat terjangkau, yakni hanya Rp3.000 per sekali jalan.
(sfr)

2 hours ago
2



























