Kenali Minyak Sehat agar Jantung Tetap Kuat dan Bahagia

3 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Mengganti lemak jenuh dengan minyak untuk kesehatan jantung adalah langkah cerdas untuk menjaga tubuh tetap bugar dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Selama ini, banyak orang mengira semua lemak itu berbahaya. Padahal lemak juga berperan penting sebagai sumber energi dan pelindung organ vital. Kuncinya terletak pada memilih jenis lemak yang tepat.

Lemak "baik", seperti lemak tak jenuh tunggal dan ganda (monounsaturated dan polyunsaturated fat), membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Sebaliknya, lemak jenuh dan trans justru dapat memicu penyumbatan pembuluh darah yang berujung pada serangan jantung atau stroke.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara mudah untuk menjaga jantung adalah mengganti lemak padat seperti mentega, margarin batang, atau minyak tropis (kelapa dan sawit) dengan minyak nabati non-tropis. Saat berbelanja, pilih minyak yang mengandung kurang dari 4 gram lemak jenuh per sendok makan dan bebas dari lemak trans.

Mengutip Singapore Heart Foundation, berikut beberapa pilihan minyak untuk kesehatan jantung yang bisa Anda gunakan antara lain:

1. Minyak kanola

Minyak jenis ini kaya asam lemak omega-3 yang membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan memiliki titik asap tinggi. Minyak ini sangat cocok untuk menumis atau memanggang.

2. Minyak zaitun (olive oil)

Minyak zaitun terutama jenis extra virgin, mengandung antioksidan fenol yang bersifat antiinflamasi dan baik untuk jantung. Minyak ini juga lezat untuk dressing salad atau marinasi.

3. Minyak bunga matahari

Minyak bunga matahari ini menjadi sumber vitamin E yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Rasanya netral dan cocok untuk berbagai jenis masakan.

Selain tiga minyak utama tersebut, minyak jagung, kedelai, kacang tanah, hingga campuran minyak nabati juga bisa menjadi pilihan sehat. Mengutip American Heart Association Anda juga bisa mencoba minyak alpukat, grapeseed, rice bran, atau wijen, meski harganya umumnya lebih tinggi.

Perhatikan pula titik asap minyak, yaitu suhu di mana minyak mulai terurai dan mengeluarkan asap. Memanaskan minyak hingga melewati titik asap atau menggunakannya berulang kali dapat menghasilkan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.

Meski menyehatkan, minyak tetaplah sumber kalori yang padat. Gunakan secukupnya dan hindari konsumsi berlebihan agar berat badan dan kadar kolesterol tetap terjaga.

Jadi, mulai sekarang, biasakan membaca label dan memilih minyak untuk kesehatan jantung yang tepat. Ganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh, dan gunakan minyak sehat dalam jumlah wajar.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial