Jurassic World Rebirth Meraung di Puncak Box Office

5 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Dinosaurus kembali merajai box office. Jurassic World Rebirth, seri ketujuh dari seri prasejarah Universal yang telah lama tayang, meraup US$147,3 juta selama lima hari pertama di 4.308 bioskop Amerika Utara.

Variety pada Minggu (6/7) memberitakan penjualan tiket tersebut cukup membuatnya berkuasa di puncak box office selama libur akhir pekan hari kemerdekaan AS dan membuatnya berpotensi menjadi salah satu film terlaris musim panas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seri Jurassic ini dimulai 32 tahun lalu dan Universal membuat Jurassic World Rebirth dengan kisah dan para bintang baru, yakni Scarlett Johansson, Jonathan Bailey, dan Mahershala Ali.

Film tersebut menghabiskan biaya produksi US$180 juta, belum termasuk anggaran pemasaran yang besar. Namun, angka itu jauh lebih sedikit dari US$250 juta yang dikeluarkan studio untuk film-film Jurassic World sebelumnya.

Meskipun film terbarunya tidak perlu mencapai satu miliar dolar untuk menjadi sukses secara komersial, film tersebut merupakan tolok ukur yang berhasil dilampaui oleh ketiga film dalam trilogi sebelumnya.

Universal ingin Rebirth melahirkan trilogi baru, jadi minat yang berkelanjutan dari para penonton film diperlukan untuk mendukung rencana tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Tak hanya di AS, Jurassic World masih sangat populer di luar negeri. Rebirth meraup pendapatan besar US$171 juta dari 82 pasar internasional. Secara global, Jurassic World Rebirth meraup pendapatan sebesar US$318 juta pada pekan pertama perilisannya.

Posisi dua box office Amerika Utara ditempati F1 yang memperoleh pendapatan US$26,1 juta dari 3.732 tempat pemutaran pada putaran kedua, menandai penurunan sebesar 54 persen dari minggu pembukaannya.

Sejauh ini, film Apple tersebut telah menghasilkan US$109 juta di Amerika Utara dan US$293,6 juta di seluruh dunia setelah 10 hari tayang di bioskop.

Dengan keuntungan tersebut, F1 secara resmi melampaui film epik sejarah rilisan 2023 garapan sutradara Ridley Scott Napoleon yang mengumpulkan US$221 juta sebagai film terlaris Apple.

Meskipun bukan barometer yang sangat tinggi karena Apple hanya merilis lima film di bioskop, itu adalah langkah ke arah yang benar dalam hal ambisi komersial studio yang masih baru itu.

F1 merupakan film mahal karena menghabiskan biaya produksi sekitar US$250 juta, jadi film andalan itu membutuhkan banyak putaran di lintasan untuk membenarkan banderol harganya yang sangat mahal.

Sedangkan posisi ketiga ditempati How to Train Your Dragon dengan US$9,7 juta dari 3.714 layar di minggu keempat peluncurannya. Film yang ramah keluarga itu telah menghasilkan US$224 juta di Amerika dan US$516 juta secara global. 

Posisi empat diisi Elio dengan US$4,9 juta dari 3.235 bioskop di penayangan ketiganya. Petualangan antargalaksi ini hanya menghasilkan US$54 juta di Amerika Utara dan US$96 juta secara global.

Meskipun mendapat ulasan yang solid, film dengan anggaran US$150 juta ini tampaknya akan menjadi salah satu film Pixar dengan pendapatan kotor terendah dalam sejarah.

28 Years Later melengkapi lima besar dengan pendapatan US$4,6 juta dari 2.917 lokasi, turun 53 persen dari akhir pekan sebelumnya.

Setelah tiga akhir pekan tayang di layar lebar, sekuel zombi ini telah mengumpulkan US$60,2 juta di dalam negeri dan US$125,8 juta secara global dengan anggaran US$60 juta.

(chri)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial