Jemaah Haji RI Bakal Dapat Makanan Siap Saji Jelang Wukuf, Ini Cara Panasinnya

6 days ago 18

Makkah -

Jemaah haji Indonesia akan diberi makanan siap saji menjelang keberangkatan ke Arafah. Makanan siap saji tersebut diberikan untuk mempermudah distribusi makanan bagi jemaah menjelang wukuf.

"Makanan siap saji menjadi solusi, sehingga jemaah tetap mendapatkan makanan yang layak, sehat, serta memiliki selera Nusantara," kata Direktur BPKH Limited, Imam Nikmatullah, di Makkah, Selasa (27/5/2025).

Imam mengatakan makanan ini diolah dengan teknologi tinggi agar dapat tahan selama 18 bulan. Dia menyebut sebenarnya makanan ini bisa langsung dimakan tanpa dipanaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kata Imam, makanan itu lebih nikmat jika nasinya dikonsumsi dalam kondisi hangat. Dia kemudian menjelaskan cara memanaskan makanan tersebut.

Makanan Siap Saji Jemaah HajiMakanan siap saji jemaah haji (Haris/detikcom)

Makanan siap saji itu akan dibagikan di dalam kotak atau boks. Terdapat dua bungkusan di dalam boks itu, satu bungkus berisi nasi dan satu lagi bungkus berisi lauk.

Imam mengatakan nasi itu bisa dipanaskan dengan cara merendam dengan air panas. Jemaah tinggal menuangkan air panas ke boks makanan dan membiarkan bungkusan berisi nasi terendam selama 5 sampai 10 menit.

"Nasi itu direndam terlebih dahulu dengan air panas 5-10 menit, setelah itu dibuka, baru kemudian Bapak-Ibu bisa makan nasi yang sesuai selera Indonesia, nasi yang panas dan pulen," ujar Imam.

Dia mengatakan jemaah tak perlu memanaskan lauknya. Dia menyebut lauk itu sudah siap dimakan bersama nasi yang hangat.

"Adapun lauknya tidak perlu dipanaskan karena itu secara teksturnya sudah enak dimakan, langsung saja dicampurkan dengan nasi yang sudah dipanaskan tadi," tuturnya.

Makanan Siap Saji Jemaah HajiMakanan siap saji jemaah haji (Haris/detikcom)

Lalu, kapan makanan siap saji itu akan dibagikan?

Imam mengatakan makanan itu akan dibagikan ke jemaah pada 7, 8, dan 13 Zulhijah atau kemungkinan bertepatan 3, 4, dan 9 Juni 2025. Dia menyebut lauk makanan siap saji berupa rendang hingga opor didatangkan langsung dari Indonesia.

"Itu semua digunakan untuk dimakan di tanggal 7, 8, serta 13 (Zulhijah). Di tanggal 7 dan 8 sebelum berangkat ke Arafah, 7 makan pagi, siang dan malam, serta 8 hanya sarapan saja, lalu jemaah berangkat ke Arafah. Sepulang dari Mina, di tanggal 13, jemaah akan memakan makanan siap saji di siang dan malamnya," tuturnya.

Imam mengatakan ada 1,2 juta boks makanan siap saji yang disiapkan untuk jemaah Indonesia. Dia mengatakan makanan siap saji itu akan dibagikan kepada 203.320 jemaah.

"Satu jemaah mendapatkan satu kardus yang isinya enam porsi, jadi dua porsi untuk sarapan dan empat porsi untuk makan siang dan makan malam. Dimakannya di tanggal 7 pagi, 7 siang dan malam, kemudian di tanggal 8 pada saat sarapan, serta di tanggal 13 pada saat makan siang dan makan malam sepulang dari Mina," tuturnya.

(haf/zap)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial