Kota Bogor -
Sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) bernama Mahfud (53), pria yang viral punya gaya unik ketika membantu mengatur arus kendaraan di Kota Bogor, meninggal dunia. Mahfud dikenal gayanya yang selalu berjoget ketika membantu mengatur arus lalin, sehingga memancing tawa pengendara yang melintas.
Sosok Mahfud yang juga dianggap berperan membantu keselamatan dan kelancaran lalu lintas ini telah mendapat banyak apresiasi. Bapak empat anak ini bahkan sempat dihadiahi umrah gratis oleh mantan Ketua MPR, yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Mahfud kala itu diundang hadiri acara seremoni 3 tahun kepemimpinan Bima Arya Sugiarto-Usmar Hariman di IPB Convention Center Bogor pada Jumat (7/4/2017). Saat itu, Mahfud juga mendapat piagam penghargaan dari Pemkot Bogor atas jasa tulusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terima kasih kepada Bapak Wali Kota yang memberi penghargaan kepada Pak Mahfud. Saya tambah dengan hadiah umrah," kata Bang Zul, sapaan akrab Zukifli Hasan, sesaat setelah naik panggung, kala itu.
Mahfud mengambil jalan hidup menjadi supeltas sejak 2004 lalu. Meski hanya mendapat penghasilan dari pemberian pengendara, ia menjadikan pekerjaannya itu untuk menghidupi keluarganya.
Relawan pengatur lalin di Kota Bogor bernama Mahfud dikenal punya gaya unik saat mengatur lalin. Mahfud meninggal dunia di usia 53 tahun (M Sholihin/detikcom)
Pria asal Sukaraja, Kabupaten Bogor itu membantu mengatur lalin di persimpangan yang ramai arus kendaraan. Awalnya Mahfud mengatur lalin di simpang Tugu Narkoba atau simpang Tol BORR.
Mahfud kemudian berpindah ke simpang Jambu Dua untuk beberapa lama, hingga pindah ke titik simpang Hotel Salak, Jl Juanda. Seiring waktu, Mahfud berpindah lokasi ke simpang Jl Sancang, hingga ia menghentikan aktivitasnya karena sakit dan menghembuskan nafas terakhir.
Meninggalnya Mahfud menyisakan kenangan bagi banyak warga Bogor yang mengenalnya. Salah satunya mantan Wali Kota Bogor era 2014-2024, yang kini menjabat Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto.
Melalui akun media sosial (medsos) pribadinya, Bima menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Mahfud. Bima mengenang sosok Mahfud sebagai pria yang tulus dalam melayani.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Terima Kasih Pak Mahfud sudah mengajarkan kita ketulusan dan keikhlasan dalam melayani. Terima kasih Pak Mahfud sudah menebar energi positif dengan senyum dan semangatnya. Selamat jalan Pak Mahfud, Relawan Lalu Lintas Kota
Bogor (4 September 1972 - 17 Mei 2025)," tulis Bima dalam akun Istagramnya dilihat detikcom, Senin (19/5).
Selalu Humoris
Mahfud meninggal dunia pada usia 53 tahun karena sakit. Sang istri, Asita, mengatakan Mahfud meninggal pada Sabtu (17/5) ketika hendak berjemur di teras rumah.
Sisi humoris Mahfud sudah melekat sejak di dalam rumah. Peringai gembira itu lalu dibawanya saat mengatur lalin.
Saat di rumah, Mahfud selalu bercanda dengan istri dan anak. Asita mengenang, sang suami terus berupaya menghibur orang terdekatnya meski sedang sakit.
"Bapak memang begitu, humoris orangnya, di keluarga juga begitu. Bukannya di jalan aja begitu (humoris), tapi sama anak juga begitu, sama ibu begitu. Nggak bisa diem aja orangnya," kenang Asita.
"Sampe terakhir mau nggak adanya (meninggal) juga masih becanda gitu, nggak nunjukin keluhan sakitnya, padahal kalau kita pikir luar biasa sakitnya itu. Tetep becanda orangnya, walaupun cuma lirik-lirikan begitu, tetep jadi becandaan sama dia mah," tambahnya.
Lihat juga Video 'Hindari Kejaran Satpol PP, Pak Ogah di Jakut Tertabrak Truk hingga Tewas':
(sol/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini