Foto
Rengga Sancaya - detikNews
Kamis, 05 Jun 2025 23:30 WIB
Jakarta - Setiap tahun sekitar 19.501 hektare hutan mangrove hilang akibat berbagai tekanan, mulai dari alih fungsi lahan, penebangan liar, hingga dampak perubahan iklim.
Indonesia menghadapi ancaman serius terhadap ekosistem pesisirnya. Pemerintah bersama masyarakat dan lembaga lingkungan terus berupaya melakukan rehabilitasi mangrove melalui penanaman kembali dan edukasi konservasi. Namun tanpa kebijakan perlindungan yang lebih ketat dan kesadaran kolektif, kehilangan mangrove dikhawatirkan akan terus berlangsung dan memperparah krisis iklim yang sedang melanda dunia. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Pemandangan pohon mangrove yang mati meranggas menjadi bukti nyata kerusakan lingkungan yang tengah berlangsung. Salah satu potret nyata kerusakan tersebut terlihat di pesisir Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Foto udara yang diambil dari wilayah Dukuh Bedono menunjukkan vegetasi mangrove yang semakin menipis, padahal kawasan tersebut menjadi benteng terakhir bagi permukiman warga dari ancaman abrasi air laut. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 3,44 juta hektare. Angka ini mencakup sekitar 23 persen dari total hutan mangrove dunia yang mencapai 14,7 juta hektare. Namun, luas tersebut terus menyusut setiap tahunnya. ANTARA FOTO/Aji Styawan