Ibas Sambangi Museum Rudana, Ketua AMI: Kepedulian Tokoh dengan Warisan Budaya

4 hours ago 2

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengunjungi Museum Rudana di Ubud, Bali, dalam rangka memperingati Hari Museum Internasional 2025. Kunjungan Ibas disambut oleh Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana.

Kegiatan turut dihadiri sejumlah tokoh budaya, antara lain maestro tari Bali Anak Agung Gde Oka Dalem dan empu keris Pande Nyoman Budiarta bersama para empu dari Pasikian Prapen Maha Semaya Warga Pande Provinsi Bali. Hadir pula kalangan siswa dan mahasiswa, termasuk Jegeg Bagus Kabupaten Gianyar serta Teruna Teruni Gianyar.

Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana menyambut baik kehadiran Ibas. Dia menganggap kehadiran Ibas sebagai bentuk kerja sama antara AMI dan lembaga negara untuk memperkuat peran museum di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kehadiran Ibas kami maknai sebagai kunjungan persahabatan dan kepedulian mendalam terhadap nasib warisan budaya kita. Ini bukan semata kegiatan seremonial, tetapi ruang dialog yang tulus untuk menimbang masa depan museum Indonesia," kata Putu Rudana melalui keterangannya, Minggu (18/5/2025).

Dalam audiensi ini, berbagai pemikiran strategis muncul sebagai bahan refleksi dan pandangan ke depan tentang pengembangan museum. Di antaranya pentingnya memperkuat kebijakan berbasis museum sebagai tempat belajar dan meneliti; pentingnya membangun kerja sama antara museum, pemerintah, kampus, dan masyarakat; serta perlunya mendukung upaya digitalisasi, pelestarian koleksi, dan penguatan tenaga kerja di bidang museum.

"Ada pula harapan agar museum bisa lebih berperan dalam diplomasi budaya dan membangun karakter bangsa," kata Putu.

Gagasan-gagasan tersebut, menurut Putu, menunjukkan bahwa audiensi ini bukan hanya bagian dari peringatan seremonial, melainkan menjadi ajang menyampaikan harapan bersama agar museum di Indonesia bisa lebih terbuka, relevan, dan berdampak.

"Memajukan museum berarti memuliakan ketulusan-ketulusan dalam menjaga warisan, menyampaikan nilai, dan menjangkau generasi masa depan dengan penuh kasih dan kesadaran," kata Putu.

Museum diharapkan bukan sekadar menampilkan benda bersejarah, tetapi juga menjadi tempat memaknai kembali nilai-nilai dasar negara dengan cara yang relevan dan mudah dipahami, khususnya bagi generasi muda.

Dalam kerangka itu, AMI menegaskan bahwa museum perlu mendapat tempat penting dalam pembangunan kebudayaan nasional. AMI menekankan turut berperan sebagai penghubung antara masyarakat dan pembuat kebijakan di tingkat pusat.

"Kami tidak ingin museum hanya menjadi ruang diam, tetapi menjadi ruang yang menyampaikan nilai, membuka dialog, dan menumbuhkan kesadaran. AMI berkomitmen menjadi jembatan antara pengambil kebijakan dan pelaku kebudayaan di lapangan," ujar Putu.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengajak seluruh masyarakat, terutama masyarakat Bali, untuk sama-sama memperjuangkan Undang-Undang tentang kebudayaan. Di samping itu, Ibas mengatakan generasi muda juga harus menjaga dan melestarikan seni budaya Indonesia.

Ibas berdialog langsung dengan generasi muda dalam suasana kebudayaan yang hangat dan terbuka. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Museum Internasional yang diperingati setiap bulan Mei di berbagai negara.

Ibas juga menyempatkan diri mengunjungi Prasasti 'Memuliakan Ketulusan Ibu' yang terletak di halaman Museum Rudana. Prasasti ini ditandatangani oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono bersama para pendamping kepala negara lainnya dalam kunjungan resmi Spouse Program KTT ASEAN 2011, yang kala itu dipimpin langsung oleh Ibu Ani sebagai pendamping Presiden ke-6 RI.

"Saya mengatakan, tolong Bali sama-sama kita berjuang Undang-undang Kebudayaan, apakah itu Omnibus Law, apakah itu UU Seni Budaya dan Galeri, benar-benar memberikan pemanfaatan dan keuntungan kepada semua stakeholder yang ada di Indonesia," kata Ibas.

Diketahui, Asosiasi Museum Indonesia (AMI) ini sebagai organisasi yang menaungi lebih dari 500 museum di seluruh Indonesia, AMI membawa visi agar museum tidak tertinggal oleh perkembangan zaman. Di tengah tantangan era digital dan globalisasi, museum Indonesia perlu menjadi tempat belajar yang aktif, terbuka, dan berpandangan ke depan-bukan hanya ruang untuk mengenang masa lalu.

(fca/gbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial