Jakarta, CNN Indonesia --
PT Bank HSBC Indonesia merespons rencana Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mewajibkan devisa hasil ekspor sumber daya alam alias DHE SDA diparkir di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Country Head Global Trade Solutions HSBC Indonesia Delia Melissa mengatakan kebijakan itu berpotensi membuat pihaknya kehilangan pemasukan.
Pasalnya, penempatan DHE SDA sebelumnya tidak hanya ditempatkan di bank Himbara, tetapi juga di bank swasta yang memang memiliki layanan valuta asing (valas).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, perusahaan masih akan mendalami lebih lanjut kebijakan tersebut.
"Potensi (kehilangan pemasukan) mungkin ada gitu, cuma kami masih menunggu kabar selanjutnya," ujar Delia ditemui di kantor HSBC Indonesia, Jakarta, Selasa (9/12).
Delia mengatakan belum bisa melihat dampak kebijakan DHE SDA itu tersebut terlalu jauh. Pasalnya baru diumumkan oleh pemerintah.
"Karena memang baru recent banget, kita juga lagi banyak bekerja sama dengan regulator untuk mencari tahu kebijakan DHE SDA ini," katanya.
Pemerintah bakal merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025 mengenai kewajiban penempatan DHE SDA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan salah satu poin yang diubah adalah penempatan DHE yang wajib di Himbara mulai 2026.
Ia mengatakan DHE SDA yang selama ini ditempatkan di rekening khusus malah kebanyakan dikonversi ke rupiah, lalu ditempatkan di bank-bank kecil untuk kemudian dikonversi lagi ke mata uang valas dan disimpan di luar negeri.
"DHE-nya memang masuk ke sini, dolar kan. Lalu mereka tukar ke rupiah dan dipindahin ke bank kecil-kecil lain, di-convert ke dolar, dibawa ke luar negeri, jadi enggak efektif," kata Purbaya kepada wartawan di Gedung DPR, dikutip detikfinance, Senin (8/12).
Dengan pengkhususan Himbara sebagai penampung DHE SDA, sambungnya, pengawasan konversi dan penempatan dana dinilai akan lebih mudah.
Jika bank-bank pelat merah masih memainkan DHE SDA dan tidak mampu membuat cadangan devisa Indonesia meningkat, dianggap akan lebih mudah mencopot direksi Himbara.
"Kalau dirut-dirut Himbara, direktur-direkturnya macam-macam, ya kita berhentiin, gampang. Jadi tujuannya adalah memastikan DHE-nya betul-betul efektif, itu saja sehingga supply dolar di sini betul-betul bertambah. Kan selama ini gagal kan," terangnya.
(fby/sfr)

1 hour ago
1





























