HNW Puji Konferensi Aktivis Bela Palestina Se-Asia Pasifik di Bandung

1 week ago 14

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengapresiasi terselenggaranya Asia-Pacific Palestine Activists Conference For Al Quds and Palestine dalam rangka Peringatan 70 Tahun Konferensi Asia Afrika Bandung. Dalam acara tersebut memberikan kepercayaan kepada Indonesia untuk memimpin forum tersebut.

Konferensi para aktivis dari berbagai negara se-Asia Pasifik untuk memperingati dan menganggukan KAA dengan Dasasila Bandung. Adapun acara tersebut diselenggarakan di Hotel Savoy Bandung, Jawa Barat, Minggu (25/5/2025).

"Itu semua menegaskan posisi Indonesia yang sangat dihormati dan diharapkan untuk berperan lebih kuat, di dalam merealisasikan deklarasi Bandung atau Dasa Sila Bandung yang di antara point pentingnya adalah, mendukung terpenuhinya hak dasar kehidupan bangsa agar merdeka dari penjajahan sesuai aturan global yang disepakati bersama," kata Hidayat Nur Wahid dalam keterangan, Senin (26/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan persoalan bela Palestina dan menolak penjajahan Israel menjadi dipentingkan sebagaimana dideklarasikan pada peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 2015.

"Dari sisi kami di MPR, tahun 2022 lalu kami juga menyelenggarakan konferensi lembaga MPR-MPR sedunia di Bandung yang salah satu point pentingnya adalah bahwa parlemen-parlemen dunia termasuk MPR RI mendukung terlaksananya Dasasila Bandung dengan segera hadirnya Palestina merdeka," ujarnya.

HNW mengungkapkan momentum saat ini semakin kuat untuk lahirnya negara Palestina merdeka. Semakin brutal Israel melakukan kejahatan perang dan kemanusiaan atas Palestina atau Gaza. Maka umumnya masyarakat dunia justru semakin tercerahkan dan terbuka mata hatinya.

"Sehingga, semakin terbukti justru Israel yang melakukan teror dan genosida bahkan holocaust terhadap bangsa Palestina di Gaza. Suatu hal yang dulu dijadikan alasan agar Yahudi mempunyai negara sendiri, Israel," tuturnya.

Dia menjelaskan baru di tahun-tahun terakhir ini, berbagai organisasi dunia seperti, PBB, International Criminal Court (ICC), International Court of Justice (ICJ), Liga Arab, dan OKI semuanya membuat keputusan tidak seperti yang dikehendaki Israel.

Mereka bahkan membuat keputusan-keputusan yang menolak kejahatan kemanusiaan atau kejahatan perang yang dilakukan Israel atas Gaza di Palestina.

"Di PBB sendiri, sudah lebih dari 143 negara mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan diterima secara penuh sebagai negara anggota PBB," tuturnya.

"Sehingga, hadirnya konferensi yang diselenggarakan oleh para aktivis lintas negara dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang beragam ini, bisa mengingatkan dan mengkritisi kepada seluruh negara-negara agar kesepakatan yang sudah diambil di SU PBB, KTT OKI, KTT Liga Arab, di ICC dan ICJ," sambungnya.

Dia menyarankan agar Indonesia berperan lebih efektif untuk mengajak atau mengingatkan negara-negara anggota PBB, OKI, Liga Arab, ICJ, dan ICC supaya serius melaksanakan keputusan-keputusan yang telah disepakati.

Hal itu bertujuan agar kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang di Gaza bisa segera diakhiri serta kemerdekaan Palestina segera bisa diwujudkan penuh.

"Pressure atau pengingatan dari publik sangat diperlukan. Sebab, dari pihak Israel sendiri bukan hanya terus melakukan aksi kejahatan kemanusiaannya, tapi mereka juga melakukan penekanan dan menyebarkan informasi dan opini sesat untuk membuat orang tidak lagi peduli dengan Gaza dan apalagi membela Palestina merdeka," ujar HNW.

HNW juga mengapresiasi sikap Presiden Prabowo Subianto yang saat menerima Perdana Menteri China menyatakan secara terbuka dukungannya atas sikap negara China yang selalu konsisten membela Palestina merdeka.

"Maka dengan demikian semakin banyak temannya Indonesia, untuk memperjuangkan penghentian genosida dan perang di Gaza dan mewujudkan merdekanya Palestina. Maka, seharusnya bila satu arah pandang negara-negara di dunia yang membela Palestina merdeka ini juga menjadikan Koalisi Perempuan Asia Pasifik Peduli Palestina dan Masjid Al Aqsa, juga pada kepemimpinan Indonesia akan melibatkan juga para aktivis yang ada di China, Korea, Jepang dan lainnya. Agar semuanya menjadi satu sikap untuk hentikan genosida, selamatkan kemanusiaan, membela bangsa Palestina merdeka, dan menolak kejahatan serta penjajahan Israel," tegasnya.

Sebagai informasi tambahan, acara tersebut turut turut hadiri oleh perwakilan Menteri Luar Negeri RI Heru Hartanto, anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah, Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi, Ketua Asia Pacific Women Coalition for Palestine Nurjanah Hulwani, Chairperson of Committee Maryam Rachmayani, President of Global Women Coalition for Palestine Tuba Hager Korkmaz, Global Coalition for Palestine Ahmad Atawna, dan Ketua Asia Pacific Community for Palestine Oke Setiadi.

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial