Hari Krida Pertanian 21 Juni: Latar Belakang dan Cara Merayakan

7 hours ago 3

Jakarta -

Hari Krida Pertanian Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 21 Juni. Peringatan ini menjadi bentuk penghormatan kepada para petani, peternak, dan seluruh pelaku utama sektor pertanian yang telah berkontribusi dalam pembangunan pertanian Indonesia.

Momentum ini juga menjadi ajang untuk mengapresiasi jasa dan pengabdian pelaku usaha agribisnis yang terus menjaga ketersediaan pangan, keberlanjutan sumber daya pertanian, serta stabilitas ketahanan pangan nasional.

Latar Belakang Hari Krida Pertanian

Tanggal 21 Juni dipilih sebagai Hari Krida Pertanian Nasional karena bertepatan dengan awal musim tanam berdasarkan sistem penanggalan tradisional yang dikenal sebagai Pranata Mangsa. Sistem ini masih digunakan oleh banyak petani Indonesia dalam merencanakan aktivitas bercocok tanam hingga penangkapan ikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip penjelasan dari laman resmi Kementerian Pertanian RI (pertanian.go.id), Pranata Mangsa adalah kalender musim yang disusun berdasarkan peredaran matahari selama satu siklus tahun (365 atau 366 hari). Sistem ini membagi satu tahun menjadi 12 musim, masing-masing dengan karakteristik cuaca yang memengaruhi aktivitas pertanian, seperti curah hujan, arah angin, serangan hama, dan penyakit tanaman.

Tanggal 21 Juni merupakan awal dari musim pertama dalam sistem Pranata Mangsa, yang menjadikannya simbol permulaan siklus tanam dan kehidupan baru di sektor pertanian. Selain itu, bulan Juni hingga Juli dikenal sebagai masa panen berbagai komoditas seperti kopi, lada, dan cengkeh. Petani juga biasanya mulai mengevaluasi hasil pertanian selama setahun ke belakang dan membuat perencanaan baru untuk musim berikutnya.

Cara Merayakan Hari Krida Pertanian Nasional

Peringatan Hari Krida Pertanian umumnya dilakukan melalui berbagai kegiatan yang melibatkan petani, penyuluh pertanian, pegawai pemerintahan, dan pelaku usaha tani. Kegiatan tersebut bisa berupa doa bersama sebagai wujud rasa syukur atas hasil pertanian, gelar hasil pertanian, pemberian penghargaan kepada petani berprestasi, pameran teknologi pertanian, hingga diskusi pengembangan pertanian berkelanjutan.

Selain di tingkat pusat, pemerintah daerah juga kerap menyelenggarakan peringatan Hari Krida Pertanian Nasional dengan melibatkan kelompok tani, koperasi petani, dan sekolah pertanian sebagai sarana edukasi dan penyuluhan.

Hari Krida Pertanian Nasional bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi juga momen untuk memperkuat semangat para pelaku pertanian dalam menjaga ketahanan pangan dan kemandirian bangsa. Dengan dukungan semua pihak, sektor pertanian diharapkan semakin maju dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Simak juga Video: Pertemuan Prabowo-Raja Abdullah II Hasilkan Kerja Sama Pendidikan-Pertanian

(wia/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial