Kupang, CNN Indonesia --
Gunung Lewotobi Laki-laki, di Flores Timur, NTT pada Rabu (8/10) malam mengalami dua kali erupsi disertai dentuman. Saat erupsi semburan abu vulkanik antara dua kilometer hingga lima kilometer di atas puncak.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Kornelis Missa melaporkan dua kali erupsi terjadi pada pukul 20.53, 22.14 dan 23.41 WITA.
Kornelis mengatakan erupsi yang terjadi pada pukul 20.53 wita, semburan abu vulkanik mencapai lima kilometer dan teramati kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang mengarah ke barat daya dan barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 08 Oktober 2025 pukul 20:53 WITA dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 6.584 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat," kata Kornelis melalui laporan tertulis.
Dia menyebut erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan berdurasi satu menit 16 detik.
"Erupsi di serta suara dentuman," ujarnya dalam laporan PPGA yang diterbitkan 21.08 wita.
Sementara pada erupsi kedua yang terjadi pukul 22.14 wita semburan abu vulkanik mencapai tiga kilometer di atas puncak.
Erupsi kedua ini berlangsung selama hampir enam menit disertai gemuruh dengan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini sekitar 5 menit 50 detik," ujarnya melalui laporan tertulis PPGA pada pukul 22.44 WITA.
Gunung Lewotobi Laki-laki yang kini berstatus siaga atau level III itu kembali dilaporkan mengalami erupsi untuk ketiga kali yang terjadi pada pukul 23.41 wita dengan semburan abu vulkanik mencapai dua kilometer di puncak.
Kornelis menjelaskan pada erupsi ketiga yang terjadi menjelang tengah malam itu kolom abu berwarna kelabu ke arah utara dan barat laut.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22.2 mm dan durasi ± 2 menit 9 detik," kata Kornelis yang melaporkan dari PPGA di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.
Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura memiliki tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut.
Berada pada status siaga atau level III, PPGA melarang masyarakat untuk beraktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi.
"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote," kata Kornelis.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan menggunakan masker atau penutup mulut dan hidung saat beraktivitas di luar rumah agar terhindar dari gangguan sistem pernapasan.
(fra/ely/fra)