Fadli Zon Sebut Film Gowok Kamasutra Jawa Banyak Angkat Cerita Budaya

2 days ago 16

Jakarta -

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon memberikan memberikan apresiasi terhadap film berjudul Gowok Kamasutra Jawa garapan Hanung Bramantyo. Apresiasi tersebut diberikan karena film itu banyak menghadirkan keberagaman budaya serta storytelling yang baik.

Hal tersebut diungkapkan olehnya Fadli Zon saat menghadiri acara Special Screening film terbaru garapan Hanung Bramantyo berjudul Gowok: Kamasutra Jawa bertempat di Studio XXI Plaza Senayan, Jakarta, Senin (3/6/2025). Diproduksi oleh MVP Pictures dan Dapur Film, Gowok: Kamasutra Jawa bercerita tentang tradisi unik dalam masyarakat Jawa yang dikenal dengan sebutan gowok.

Gowok merupakan profesi yang dijalani oleh seorang perempuan pada era 1900-an, dengan peran memberikan edukasi kepada calon pengantin laki-laki mengenai seluk beluk perempuan, khususnya dalam konteks hubungan intim, agar saat malam pertama, laki-laki tersebut bisa memuaskan istrinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya ceritanya sangat menarik karena mengangkat sebuah tradisi yang mungkin kini telah punah. Akulturasi berbagai budaya di Indonesia menjadikan negeri ini kaya akan peristiwa dan kisah yang layak diangkat ke layar lebar. Masyarakat sudah dapat menyaksikan film ini mulai 5 Juni mendatang, tentunya dengan memperhatikan klasifikasi umur yang dianjurkan" kata Fadli Zon dalam keterangan tertulis, Selasa (3/6/2025).

Senada dengan hal tersebut, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menyampaikan apresiasinya terhadap film Gowok. Dia berharap film ini dapat menjadi medium untuk menggugah kesadaran dan apresiasi terhadap kekayaan sejarah serta budaya Indonesia di masa lampau.

Pada masa lalu, profesi gowok dihormati karena dianggap mampu membentuk laki-laki menjadi suami yang bisa memuaskan istri secara lahir dan batin. Hanya keluarga bangsawan dan kaya raya yang bisa menitipkan putranya kepada gowok.

"Kehadiran gowok menjadi solusi bagi orang tua calon pengantin pria untuk memastikan anak mereka mendapatkan bekal pengetahuan dasar dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Film Gowok: Kamasutra Jawa menghadirkan dinamika kehidupan profesi gowok yang menyimpan sisi rahasia di balik berharganya profesi tersebut" tutup Irene.

Sebagai informasi tambahan, Film Gowok: Kamasutra Jawa menampilkan jajaran aktor dan aktris ternama Indonesia, di antaranya Raihaanun sebagai Nyai Ratri, Lola Amaria, Devano Danendra, Alika Jantina, Ali Fikry, Nayla Purnama, Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, Slamet Rahardjo, dan Reza Rahadian yang berperan sebagai Kamajaya.

Special screening ini turut dihadiri oleh Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto; Sutradara FIlm Gowok: Kamasutra Jawa, Hanung Bramantyo; dan Vice President of Operations & Business Development PT Tripar Multivision Plus Tbk, Ario Bayu. Hadir dari jajaran Kementerian Kebudayaan, yakni Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, serta Direktur Film, Musik, dan Seni, Syaifullah Agam.

Film yang terinspirasi dari naskah Serat Centhini, karya sastra Jawa yang membahas berbagai aspek kehidupan termasuk pendidikan seksual ini akan tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 5 Juni 2025. Sebelumnya, sinema ini telah tayang di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025.

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial