Eskalasi Iran-Israel, Korban Jiwa Terus Bertambah

6 hours ago 5

Jakarta -

Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memuncak setelah serangan misil saling dilancarkan, pada Senin (16/06) dini hari. Konflik ini menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak dan memicu kekhawatiran internasional akan eskalasi lebih lanjut. Situasi ini menandai salah satu titik paling genting dalam hubungan kedua negara dalam beberapa tahun terakhir.

Trump harap Israel dan Iran dapat capai kesepakatan

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Minggu (15/06) menyatakan harapannya agar Israel dan Iran dapat mencapai suatu kesepakatan, meskipun ia mengakui bahwa dalam beberapa situasi, konflik bersenjata mungkin tak terhindarkan.

"Saya berharap akan ada kesepakatan. Saya rasa ini saat yang tepat untuk mencapai kesepakatan. Kita akan lihat apa yang terjadi," ujar Trump kepada para jurnalis sebelum berangkat ke KTT G7 di Kanada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kadang-kadang mereka (pihak yang berkonflik) memang harus menyelesaikannya lewat pertempuran, tapi kita lihat saja nanti," tambahnya.

Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat akan terus mendukung pertahanan Israel. Namun, ia menolak untuk menjawab ketika ditanya apakah dirinya telah meminta Israel untuk menghentikan serangan terhadap Iran.

Angkatan Udara Israel targetkan IRGC di Tehran

Militer Israel menyatakan bahwa angkatan udaranya telah melancarkan serangan terhadap pusat komando milik Korps Garda Revolusi Islam Iran IRGC serta sejumlah fasilitas militer Iran di ibu kota Tehran.

Menurut pernyataan militer Israel, pusat-pusat komando yang mereka serang tersebut digunakan untuk merancang "serangan teror terhadap Negara Israel" melalui kelompok-kelompok yang didukung Iran di kawasan Timur Tengah.

Beberapa kelompok yang secara aktif didukung oleh Iran antara lain Houthi di Yaman, Hizbullah yang berbasis di Lebanon, serta Hamas, organisasi Islamis Palestina yang telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Kanada, dan sejumlah negara lainnya.

Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Apa yang terjadi pada hari ketiga konflik Iran-Israel?

Serangan udara Israel pada Minggu (15/06) menewaskan Kepala Unit Intelijen Angkatan Bersenjata Iran, Mohammed Kazemi. Ia merupakan salah satu dari tiga jenderal intelijen yang dilaporkan tewas dalam 24 jam terakhir, sebagaimana dikonfirmasi oleh media Iran.

Kementerian Kesehatan Iran menyampaikan bahwa total korban jiwa akibat serangan Israel, sejak Jumat (13/06), mencapai 224 orang, dengan lebih dari 1.200 orang terluka. Sekitar 90 persen di antaranya adalah warga sipil.

Pihak Israel melaporkan jumlah korban tewas naik menjadi 13 orang hingga Minggu (15/06) malam.

Ledakan terdengar di atas wilayah Tel Aviv dan Yerusalem, saat sistem pertahanan udara Iron Dome mencegat rudal yang ditembakkan dari Iran.

Sebelumnya, pada hari Jumat (13/6), Israel melancarkan serangan terhadap infrastruktur nuklir Iran dan sejumlah target strategis lainnya.

Serangan udara besar-besaran ke Israel

Media Israel melaporkan bahwa sejumlah lokasi terkena hantaman langsung serangan rudal terbaru dari Iran, pada Senin (16/06) dini hari.

Tim darurat segera dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk menanggapi laporan dan melakukan pencarian.

Layanan medis setempat, Magen David Adom melaporkan bahwa tim mereka tengah memberikan pertolongan dan perawatan kepada sejumlah korban yang terluka.

Jurnalis Josh Breiner dari surat kabar Haaretz, Israel, mengunggah sebuah video yang ia klaim berasal dari wilayah tengah Israel dan memperlihatkan dampak setelah serangan terbaru.

Sedikitnya ratusan orang lainnya terluka di Israel

Sekitar 100 orang mengalami luka-luka dan tiga orang dilaporkan hilang dalam insiden tersebut.

Salah satu rudal Iran dilaporkan meledak di dekat sebuah kedutaan asing di wilayah Tel Aviv, menurut laporan media setempat.

Di Bat Yam, sebuah kota pinggiran Tel Aviv yang mengalami kerusakan parah akibat serangan tersebut, ditemukan dua jenazah lainnya di bawah reruntuhan bangunan. Dengan temuan ini, total korban jiwa dalam serangan tersebut meningkat menjadi sembilan orang.

Tulisan ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

Diadaptasi oleh Pratama Indra

Editor: Prita Kusumaputri dan Hendra Pasuhuk

Simak juga Video 'Presiden Iran Ancam Israel Beri Serangan Balasan Lebih Kejam':

(ita/ita)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial