Elon Musk Bikin Partai Politik Baru Usai Pecah Kongsi dengan Trump

10 hours ago 4

Washington DC -

Orang terkaya di dunia, Elon Musk, meluncurkan partai politik baru di Amerika Serikat (AS). Dia membentuk partai itu untuk melawan apa yang dianggapnya 'sistem satu partai' di AS.

Dilansir AFP, Minggu (6/7/2025), Musk merupakan donor politik terbesar Trump dalam Pilpres AS 2024. Dia kemudian berselisih dengan Trump setelah memimpin upaya Partai Republik untuk memangkas pengeluaran dan memotong pekerjaan federal sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

Musk berselisih dengan Trump mengenai rencana pengeluaran domestik besar-besaran. Dia mengatakan hal itu akan meledakkan utang AS dan berjanji untuk melakukan segala daya untuk menggagalkan rencana itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekarang, dia mengklaim telah menciptakan apa yang disebut Partai Amerika. Dia menuding politik AS yang selama ini didominasi Partai Demokrat dan Partai Republik bukan demokrasi.

"Jika menyangkut kebangkrutan negara kita dengan pemborosan & korupsi, kita hidup dalam sistem satu partai, bukan demokrasi," bos Space X dan Tesla itu memposting di X, platform media sosial miliknya.

"Hari ini, Partai Amerika dibentuk untuk mengembalikan kebebasan Anda," sambungnya.

Musk mengutip jajak pendapat, yang diunggahnya sendiri pada Hari Kemerdekaan AS, di mana dia menanyakan apakah responden 'menginginkan kemerdekaan dari sistem dua partai (ada yang mengatakan satu partai)' yang telah mendominasi politik AS selama sekitar dua abad. Survei ya-atau-tidak itu memperoleh lebih dari 1,2 juta tanggapan.

"Dengan faktor 2 banding 1, Anda menginginkan partai politik baru dan Anda akan mendapatkannya!" ia memposting pada hari Sabtu.

Musk membagikan meme yang menggambarkan ular berkepala dua dan judul 'Akhiri Satu Partai'. Meski demikian, tidak jelas seberapa besar dampak partai baru tersebut terhadap pemilihan paruh waktu AS di tahun 2026 atau terhadap pemilihan presiden 2 tahun setelah itu.

Perseteruan Trump-Musk kembali memanas secara dramatis akhir bulan lalu saat Trump mendorong Partai Republik di Kongres untuk memaksakan agenda domestiknya yang besar dalam bentuk RUU One Big Beautiful. Musk menentang keras undang-undang tersebut dan dengan kejam menyerang pendukungnya dari Partai Republik karena mendukung apa yang dianggapnya perbudakan utang.

Dia kemudian berjanji untuk meluncurkan partai politik baru untuk menantang anggota parlemen yang berkampanye untuk mengurangi pengeluaran federal tetapi malah memilih RUU tersebut. RUU diprediksi para ahli akan menambah defisit AS sebesar USD 3,4 triliun selama satu dekade.

"Mereka akan kalah dalam pemilihan pendahuluan tahun depan jika itu adalah hal terakhir yang saya lakukan di Bumi ini," kata Musk awal minggu ini.

Setelah Musk mengkritik keras RUU pengeluaran unggulan, yang akhirnya disahkan Kongres dan ditandatangani menjadi undang-undang, Trump mengancam akan mendeportasi taipan teknologi tersebut dan mencabut dana federal dari bisnisnya.

"Kita harus melihatnya," kata presiden kepada wartawan ketika ditanya apakah dia akan mempertimbangkan untuk mendeportasi Musk, yang lahir di Afrika Selatan dan telah memegang kewarganegaraan AS sejak 2002.

Setelah mengunggah jajak pendapat, Musk memaparkan kemungkinan rencana pertempuran politik untuk merebut kursi DPR dan Senat yang rentan dan menjadi 'suara penentu' pada undang-undang utama.

"Salah satu cara untuk melaksanakannya adalah dengan berfokus pada hanya 2 atau 3 kursi Senat dan 8 hingga 10 distrik DPR," ujar Musk.

Sebagai informasi, 435 kursi DPR AS diperebutkan setiap 2 tahun, sementara sekitar sepertiga dari 100 anggota Senat, yang menjabat selama enam tahun, dipilih setiap dua tahun.

Beberapa pengamat dengan cepat menunjukkan bagaimana kampanye pihak ketiga secara historis telah memecah suara, seperti yang dilakukan oleh pencalonan presiden independen pengusaha Ross Perot pada tahun 1992 ketika hal itu membantu menghancurkan upaya pemilihan kembali George HW Bush yang mengakibatkan kemenangan Demokrat Bill Clinton.

(haf/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial