Dukung Pertumbuhan Pariwisata Bali, Ibas: Tapi Bukan Model Rakus Lahan

7 hours ago 2

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan Bali harus terus tumbuh secara adil, lestari, dan inklusif. Menurutnya, pariwisata Bali harus dikelola dengan bijak, menghindari model pembangunan yang rakus lahan, serta mendorong sistem pariwisata yang seimbang.

"Kami memahami ketika masa COVID, Bali sangat terdampak. Hari ini pun kita masih dalam penyesuaian akibat adanya efisiensi anggaran dan penghematan besar," ujar Ibas dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).

"Kita ingin Bali tetap tumbuh. Potensi pariwisata Bali adalah berkah, tapi bukan model pariwisata yang rakus terhadap lahan, perlu keseimbangan. Adil bagi masyarakat, baik untuk bisnis, adat, lestari bagi lingkungan dan inklusif untuk semua." sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut ia sampaikan dalam kuliah umum bertajuk 'Dari Alam ke Dunia: Keberkahan Bali untuk Masa Depan Bangsa' di Universitas Udayana, Bali, Sabtu (17/5).

Wakil Rakyat dari Partai Demokrat ini juga memaparkan 3 aspek yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan Bali sebagai simbol potensi masa depan yaitu: National Connectivity, Regional Cycle, dan Global Cycle.

Sebagai Pimpinan MPR RI sekaligus Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin, Ibas menekankan konsistensinya untuk terus memperjuangkan agar Bali semakin siap mendunia.

"Kami di DPR/MPR RI terus juga memperjuangkan agar 'Bali and The New Bali' lebih siap mendunia! Sebagai destinasi yang lebih maju, lestari, ramah untuk semua," tegasnya.

Oleh karena itu, di akhir sambutannya Ibas yang juga merupakan lulusan S3 IPB University ini meminta seluruh pihak sama-sama mengawal berbagai program dan kebijakan yang dapat mendorong kemajuan dan pertumbuhan Bali.

"Mari kita juga terus kawal program dan kebijakan terkait. Bali bisa menjadi penyumbang multiplier ekonomi bangsa, menjadi pusat kerjasama, green eco culture tourism dan investasi. Bali miliki energi, pangan, dan pesona alam," ujarnya.

"Bali punya matahari, angin dan ombak. Bisa menjadi pusat energi nasional. Punya lahan pertanian dan budaya lokal yang khas bisa menjadi pusat pangan organik dan budaya berkelas dunia," sambungnya.

Selain itu, Wakil Rakyat Dapil Jatim VII ini juga menyoroti intangible asset, seperti tari kecak, legong, barong, termasuk pusat UKM dan ragam kuliner nusantara, hingga pusat kesehatan sebagai destinasi sehat tersenyum bahagia.

"Dari Bali lahir inspirasi dunia. Dari hati Udayana bergeraklah bangsa menuju cahaya!," pungkas Ibas.

Sementara itu, Rektor Universitas Udayana, Prof. I Ketut Sudarsana, beserta para pimpinan akademik, mengapresiasi kehadiran dan pemaparan Ibas yang sarat dengan semangat dan visi besar untuk kemajuan Bali dan Indonesia.

"Kami Universitas Udayana sangat bersyukur mendapat kesempatan sebagai tuan rumah menerima Bapak Wakil ketua MPR RI pada hari ini, sekali lagi kami berterima kasih atas nama Universitas Udayana, universitas tertua di Bali," ujarnnya.

Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Senat Universitas Udayana, Prof. I Gede Mahardika; Rektor Universitas Udayana, Prof. I Ketut Sudarsana, dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pariwisata, serta Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Bali.

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial