Diskusi 80 Tahun RI: Menelaah Makna Kemerdekaan untuk Semua

1 month ago 17

Foto

Ari Saputra - detikNews

Jumat, 15 Agu 2025 20:30 WIB

Jakarta - Diskusi publik membedah makna kemerdekaan digelar di TIM, Jakarta. Diskusi sebagai refleksi 80 tahun perjalanan bangsa menuju keadilan dan persatuan.

 Kemerdekaan Untuk Siapa ?' di TIM, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2025). Hadir dalam diskusi tersebut (kiri-kanan) aktivis mahasiswa Cho Yong Gi, penyintas Tragedi 1965-1966 Uchikowati Fauzia, pejuang HAM Suciwati, moderator Marguerita Afra dan creator of Save Andovi, Andovi da Lopez. Diskusi tersebut dilatari pertanyaan terkait semangat persatuan, kerja bersama, dan kemajuan kolektif bangsa. Diskusi ini akan menjadi ruang reflektif untuk menelaah kembali makna kemerdekaan dalam konteks kehidupan sosial, ekonomi, politik, serta hak asasi manusia hari ini.

Para narasumber memaparkan pendapatnya dalam diskusi publik '80 Tahun Kemerdekaan: Kemerdekaan Untuk Siapa ?' di TIM, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).

 Kemerdekaan Untuk Siapa ?' di TIM, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2025). Hadir dalam diskusi tersebut (kiri-kanan) aktivis mahasiswa Cho Yong Gi, penyintas Tragedi 1965-1966 Uchikowati Fauzia, pejuang HAM Suciwati, moderator Marguerita Afra dan creator of Save Andovi, Andovi da Lopez. Diskusi tersebut dilatari pertanyaan terkait semangat persatuan, kerja bersama, dan kemajuan kolektif bangsa. Diskusi ini akan menjadi ruang reflektif untuk menelaah kembali makna kemerdekaan dalam konteks kehidupan sosial, ekonomi, politik, serta hak asasi manusia hari ini.

Hadir dalam diskusi tersebut (kiri-kanan) aktivis mahasiswa Cho Yong Gi, penyintas Tragedi 1965-1966 Uchikowati Fauzia, pejuang HAM Suciwati, moderator Marguerita Afra dan creator of Save Andovi, Andovi da Lopez.

 Kemerdekaan Untuk Siapa ?' di TIM, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2025). Hadir dalam diskusi tersebut (kiri-kanan) aktivis mahasiswa Cho Yong Gi, penyintas Tragedi 1965-1966 Uchikowati Fauzia, pejuang HAM Suciwati, moderator Marguerita Afra dan creator of Save Andovi, Andovi da Lopez. Diskusi tersebut dilatari pertanyaan terkait semangat persatuan, kerja bersama, dan kemajuan kolektif bangsa. Diskusi ini akan menjadi ruang reflektif untuk menelaah kembali makna kemerdekaan dalam konteks kehidupan sosial, ekonomi, politik, serta hak asasi manusia hari ini.

Diskusi tersebut dilatari pertanyaan terkait semangat persatuan, kerja bersama, dan kemajuan kolektif bangsa. 

 Kemerdekaan Untuk Siapa ?' di TIM, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2025). Hadir dalam diskusi tersebut (kiri-kanan) aktivis mahasiswa Cho Yong Gi, penyintas Tragedi 1965-1966 Uchikowati Fauzia, pejuang HAM Suciwati, moderator Marguerita Afra dan creator of Save Andovi, Andovi da Lopez. Diskusi tersebut dilatari pertanyaan terkait semangat persatuan, kerja bersama, dan kemajuan kolektif bangsa. Diskusi ini akan menjadi ruang reflektif untuk menelaah kembali makna kemerdekaan dalam konteks kehidupan sosial, ekonomi, politik, serta hak asasi manusia hari ini.

Diskusi ini akan menjadi ruang reflektif untuk menelaah kembali makna kemerdekaan dalam konteks kehidupan sosial, ekonomi, politik, serta hak asasi manusia hari ini.

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial