Dikepung Pasukan AS, Presiden Venezuela Minta Tolong ke Kolombia

1 hour ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Venezuela Nicolas Maduro mulai kepepet dengan tekanan dari Amerika Serikat (AS).

Ia kini meminta bantuan negara tetangganya, Kolombia, untuk menyatukan militernya dengan Venezuela guna mencegah intervensi asing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pidato di sebuah pertemuan di ibu kota Caracas pada Rabu (17/12), Maduro mengatakan bahwa "jaminan terbesar" dari perdamaian dan kedaulatan regional terletak pada "persatuan" antara negara-negara sekutu.

Maduro secara khusus meminta Kolombia untuk mengerahkan warga dan angkatan bersenjatanya untuk bersatu padu dengan Venezuela demi mencegah ancaman eksternal.

"Saya menyerukan kepada rakyat Kolombia, kepada gerakan-gerakan sosial Kolombia, dan kepada militer Kolombia, yang saya kenal dengan baik, untuk bersatu dengan sempurna dengan Venezuela sehingga tidak ada yang berani menyentuh kedaulatan negara kita," kata Maduro, seperti dikutip Anadolu Agency.

Pernyataan Maduro ini dilontarkan saat Presiden AS Donald Trump meningkatkan tekanannya terhadap Maduro dalam beberapa waktu terakhir.

Belakangan ini, Trump mengerahkan armada laut dan udara ke sekitar Venezuela yang diklaim untuk memberantas perdagangan narkoba.

Pasukan militer AS menyerang kapal-kapal yang dituduh menyelundupkan narkotika di Laut Karibia, hingga menewaskan lebih dari 90 orang.

Trump menuding Maduro membekingi aktivitas perdagangan narkoba di Venezuela, yang kerap membanjiri Amerika Serikat. Maduro telah membantah tuduhan tersebut.

Pada 17 Desember, AS mengumumkan pengerahan sementara pasukan Angkatan Udara ke Ekuador, wilayah yang amat dekat dengan Venezuela, yang diklaim sebagai upaya untuk memerangi perdagangan narkoba.

Presiden Ekuador Daniel Noboa merupakan salah satu sekutu dekat Trump di Amerika Latin. Naboa mengatakan operasi tersebut akan memungkinkan Ekuador mengidentifikasi dan membongkar rute perdagangan narkoba yang kerap masuk dari Venezuela dan Kolombia.

Pada 16 Desember, Trump juga memerintahkan blokade total kapal-kapal minyak yang keluar-masuk Venezuela usai pekan lalu ia membajak kapal tanker minyak di lepas pantai Venezuela.

Dalam unggahan di Truth Social, Trump menyatakan Venezuela telah menggunakan minyak dari ladang curian, dan hasil minyak itu dipakai untuk membiayai terorisme, penyelundupan narkoba, serta kejahatan lainnya.

Karena tindakan tersebut, ia menetapkan rezim Venezuela sebagai organisasi teroris asing. Ia juga akan memblokade total semua kapal-kapal minyak dari dan ke Venezuela.

"Venezuela sepenuhnya dikepung oleh armada terbesar yang pernah dikumpulkan dalam sejara Amerika Selatan. Armada ini akan terus membesar dan guncangan yang akan dialami Venezuela akan sangat dahsyat, sampai mereka mengembalikan semua minyak, tanah, dan aset lainnya yang mereka curi dari kita," tulis Trump.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial