Dewan Pakar Tentukan 35 Nama untuk 7 Kategori Adhyaksa Awards 2025

Jakarta -

Dewan Pakar telah menggelar rapat pleno I untuk menentukan 35 Kandidat dalam tujuh Kategori Adhyaksa Awards 2025. Rapat Pleno I Dewan Pakar dalam mengerucutkan nama ini berjalan alot.

Rapat pleno I Dewan Pakar dilakukan pada Kamis (17/7/2025) di Menara Bank Mega, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Rapat Pleno I Dewan Pakar ini dilakukan secara hybrid.

Adapun Dewan Pakar dari pelaksanaan Adhyaksa Awards 2025 yakni Ketua Komisi Kejaksaan RI Prof. Pujiyono Suwadi, Wakil Ketua Komisi III DPR Dede Indra Permana Soediro, Pakar Hukum Pidana dari Universitas Brawijaya Fachrizal Afandi, Koordinator MAKI Boyamin Saiman, dan Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Gintings.

"Tadi alot ya, alot. Ada yang usulan saya tadi ditolak, tadi yang lain ditolak. Pokoknya hasilnya akan yang terbaik," ujar Pujiyono usai rapat.

Dalam rapat ini, Dewan Pakar telah menentukan 35 nama Adhyaksa Awards 2025 di masing-masing kategori. Adapun kategori Adhyaksa Awards 2025 yakni:
- Jaksa Penegak Keadilan Restoratif
- Jaksa Tangguh dalam Pemberantasan Korupsi
- Jaksa Teladan dalam Integritas
- Jaksa Inspiratif Pemberdaya Masyarakat.
- Jaksa Inovatif dalam Penegakan Hukum
- Jaksa Kreatif dalam Edukasi Hukum
- Jaksa Pengawal Daerah Tertinggal

Puji menjelaskan rapat ini telah menentukan 35 nama dari sebelumnya 70 nama yang terpilih. Harapannya, nama-nama yang dijaring dalam jumlah yang semakin sedikit ini merupakan kandidat dengan cerminan dari Tridharma Adhyaksa.

"Ini kan dari 70 besar kandidat ya, ini menjadi 35 kandidat ya. Kita berharap kan kandidat-kandidat ini nanti akan mencerminkan apa yang disebut dalam Tri Krama Adhyaksa," jelas Puji.

Kemudian dia mengungkapkan pada Adhyaksa Awards kali ini, ada tujuh kategori yang diharapkan dapat mencerminkan Tri Karma Adhyaksa berupa integritas, profesional, dan kemudian juga bijaksana. Dia pun berharap tujuh kategori ini dapat

"Nah kita berharap proses penilaian ini kemudian memberikan impact, nanti akan menghasilkan jaksa-jaksa yang tentu memiliki karakter yang kita sebut tadi," kata Puji.

Dia pun meyakini Adhyaksa Awards ini akan terus diadakan setiap tahunnya, mengingat bahwa penghargaan semacam ini merupakan sesuatu yang membanggakan.

"Ini untuk mengukur kan, diadakan setiap tahun ya, jadi juga memberikan penghargaan kepada teman-teman yang sudah mengabdikan keahliannya, mengabdikan demi profesi, jaksa, kepada institusi, dan juga kepada masyarakat," ungkap dia.

"Sehingga mereka akan benar-benar kemudian merasa juga selain penghargaan dari institusi, berupa promosi, ini kan penghargaan dari publik, dari masyarakat," katanya.

Salah satu poin penting dalam seleksi tahun ini adalah batas jenjang jabatan calon penerima penghargaan. Kandidat yang diusulkan maksimal berada pada level Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) atau setingkat.

Dengan ketentuan ini, individu yang menjabat lebih tinggi dari Kajari, seperti Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) atau pejabat eselon pusat, tidak masuk dalam kriteria usulan. Kebijakan ini diterapkan untuk memberikan ruang apresiasi yang lebih luas kepada para insan Kejaksaan di tingkat pelaksana.

Selain itu, calon yang diajukan dapat berasal dari berbagai satuan kerja Kejaksaan, baik di daerah maupun pusat, selama memenuhi persyaratan administratif dan kriteria penilaian yang ditetapkan. Proses verifikasi dan seleksi akan dilakukan secara ketat dan bertahap oleh tim detikcom bersama Dewan Pakar.

Adhyaksa Awards 2025 sendiri merupakan ajang penghargaan tahunan yang digagas detikcom bersama Kejaksaan Agung RI. Acara ini menjadi bentuk apresiasi terhadap kinerja luar biasa, prestasi, inovasi, dan pengabdian pegawai Adhyaksa di berbagai lini.

Rangkaian seleksi akan ditutup dengan malam penganugerahan atau Awarding Night yang dijadwalkan berlangsung pada 2 September 2025. Informasi lengkap seputar mekanisme seleksi dapat diakses melalui kanal resmi detikcom.

Masyarakat dapat memberikan penilaian dan masukan kepada panitia siapa saja jaksa yang layak mendapatkan Adhyaksa Award 2025. Panitia berharap masyarakat memberikan informasi dengan benar, runut dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Masyarakat dapat mengisi form di sini

(zap/zap)