Dealer Terbesar Toyota Khawatir Penjualan Mobil Goyah Tanpa Insentif

1 hour ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Dealer terbesar Toyota di bawah grup Astra, Auto2000, menanggapi kabar insentif otomotif kemungkinan besar tidak akan diberikan pemerintah pada tahun depan. Mereka khawatir absennya dukungan pemerintah bisa membuat penjualan mobil baru makin tertekan sebab kondisi pasar saat ini sudah melemah.

Insentif otomotif semula diyakini berlaku tahun depan, terutama karena didukung Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, namun belakangan dibantah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Intinya, bagaimana pun market tahun ini sudah turun. Dan itu fakta, apakah jadi 780 ribu menurut Gaikindo (tahun ini), faktanya market turun," kata CEO Auto2000 Anton Jimmy di kawasan BSD Tangerang akhir pekan kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Target penjualan mobil nasional telah mengalami revisi dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada 2025 menjadi 780 ribu unit, dari sebelumnya sebanyak 900 ribu unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Target baru ini turun signifikan mengingat kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat Tanah Air tengah melemah. Angka tersebut bahkan jauh lebih kecil dari hasil wholesales Januari-Desember 2024 yang mencapai 865.723 unit, sedangkan retailnya 889.680 unit.

Anton tetap berharap pasar tahun depan kembali membaik. Namun tak dipungkiri butuh dukungan dari semua pihak, termasuk di dalamnya stimulus pemerintah demi mendongkrak penjualan.

"Dan bentuk apa pun dari pemerintah dan stimulus dari pihak lain kamu butuh. Karena selain pemerintah, misal dari pihak kredit sekali lagi bukan menyalahkan, karena kami butuh juga support dari kredit, Pemda, semua stake holder untuk mempertimbangkan kalau ini kami bicara industri," kata Anton.

Ia juga menegaskan industri otomotif menyangkut hajat hidup banyak orang, sehingga keberlanjutan bisnis sangat penting.

"Termasuk ya kami di dealer punya cabang ratusan, karyawan 7.000 orang, itu perlu hidup juga. Industri ini sangat besar dan butuh dukungan dari semua pihak. Bentuknya apa kami serahkan ke pihak terkait," kata Anton.

Anton menambahkan pasar Auto2000 telah mengalami koreksi selama 2025 dengan persentase tak jauh berbeda dari penurunan pasar nasional.

Secara total, wholesales kendaraan roda empat dan lebih pada Januari-November 2025 berhenti pada angka 710.084 unit atau turun 9,6 persen dari periode yang sama tahun lalu. Untuk retailnya anjlok 8,4 persen menjadi 739.977 unit dibanding 11 bulan pertama 2024.

"Ya sama dengan total market," kata dia.

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial