Jakarta -
Kementerian Agama (Kemenag) RI mengumumkan tanggal-tanggal penting dalam haji 2025. Hal ini sebagai informasi agar jemaah dapat lebih mempersiapkan diri dan ibadah haji berjalan dengan lancar.
Simak informasi di bawah ini.
Tanggal-tanggal Penting Haji 2025
Berdasarkan informasi dari Kemenag dan Badan Penyelenggara Ibadah Haji, berikut ini tanggal-tanggal penting dalam pelaksanaan haji 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- 1 Juni 2025 (5 Zulhijjah 1446 H)
- Pukul 12.00 WIAS, bus Shawalat berhenti operasi sementara - 2 Juni 2025 (6 Zulhijjah 1446 H)
- Jemaah safari wukuf khusus menuju ke hotel transit - 4 Juni 2025 (8 Zulhijjah 1446 H)
- Layanan konsumsi sarapan pagi terakhir di Makkah (sebelum puncak haji)
- Jemaah berangkat ke Arafah mulai pukul 07.00 WIAS - 5 Juni 2025 (9 Zulhijjah 1446 H)
- Pelaksanaan wukuf di Arafah
- Ba'da Magrib (10 Zulhijjah 1446 H), jemaah meninggalkan Arafah, mabit di Muzdalifah atau murur ke Mina) - 6 Juni 2025 (10 Zulhijjah 1446 H)
- Lempar jumrah Aqobah dan bercukur - 7, 8, dan atau 9 Juni 2025 (11, 12, dan atau 13 Zulhijjah 1446 H)
- Mabit di Mina dan lempar jumrah di Hari Tasyriq - 8 Juni 2025 (12 Zulhijjah 1446 H)
- Kepulangan nafar awal dari Mina ke hotel jemaah di Makkah - 9 Juni 2025 (13 Zulhijjah 1446 H)
- Kepulangan nafar tsani dai Mina ke hotel di Makkah. Jemaah di hotel Makkah mulai menerima konsumsi makan siang. - 10 Juni 2025 (14 Zulhijjah 1446 H) pukul 00.30 WAS
- Bus Shalawat mulai beroperasi, jemaah safari wukuf lansia non mandiri kembali ke kloter.
Panduan Barang Hilang atau Tertinggal saat Haji
Kepala Seksi Layanan Transportasi dan Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Madinah, M. Slamet, memberikan panduan bagi jemaah haji yang barangnya hilang atau tertinggal di Tanah Suci. Dilansir situs Kemenag, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.
1. Tetap tenang
Jemaah diimbau agar jangan panik bila barang miliknya tertinggal atau hilang saat sedang berhaji. Ada petugas haji Indonesia yang siap membantu.
2. Hubungi petugas Perlindungan Jemaah (Linjam)
Jemaah yang barangnya tertinggal atau hilang dapat segera lapor kepada petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) di sektor masing-masing. Di setiap sektor pemondokan ada dua petugas Linjam.
3. Berikan informasi detail
Sampaikan informasi sejelas mungkin mengenai ciri-ciri barang yang hilang atau tertinggal. Sertakan juga perkiraan waktu dan lokasi terakhir melihat barang tersebut.
4. Petugas akan berkoordinasi
Petugas Linjam sektor akan berkoordinasi dengan Daker Madinah dan pihak terkait, termasuk petugas di bandara jika barang kemungkinan tertinggal saat kedatangan.
5. Jangan ragu bertanya
Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas haji di sekitar Anda.
"Seluruh barang jemaah yang ditemukan petugas akan kami amankan dan diupayakan untuk dikembalikan. Jika memang tidak ditemukan pemiliknya di tanah suci, akan kami bawa kembali ke Indonesia," kata M. Slamet.
Simak juga Video 'PPIH Madinah Siapkan Hotel untuk Jemaah Haji yang Terpisah Rombongan':
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini