Jakarta -
Puluhan bus bekas TransJakarta terbakar di Pool Terminal Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat kemarin. Seorang saksi mata Mulyani menceritakan detik-detik saat api mulai membesar dari tengah-tenga lokasi bus terparkir.
Mulyani menuturkan, sebelum kebakaran sempat ada aktivitas pemotongan logam dari bus bekas tersebut. Ada beberapa pekerja yang terlihat oleh Mulyani saat proses pengerjaannya.
"Udah ada apinya. Saya lihat kok asap pemotongan las-lasan kok sampe begitu, 'oh ini mah kebakaran'. Saya juga tereak begitu, kebakaran busway pada tereak orang warung," kata Mulyani saat berbincang di lokasi, Rabu (11/6/2025)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seingat Mulyani, kejadian bermula sekitar pukul 14.25 WIB. Kala itu dirinya sedang jaga warung.
Api mulai terlihat di sekitar tiang lampu yang ada di tengah lokasi kebakaran. Kala itu mana para pekerja sempat panik dan berhamburan keluar saat api mulai membesar dan tak bisa dikendalikan.
"Lagi pemotongan busway ini besi-besi. Di dalem pun masih ada pekerja tadinya, pada keluar semua. Ada yang nyabutin kabel pada panik semua. Orang warung pada ngamanin diri asep udah ngebul," jelasnya.
Mulyani khawatir api menjalar ke area sekitar warung-warung, sebab ada pohon yang hampir dilalap api berada di sejajar dengan warung. Beruntunya pemadam kebakaran segera tiba di lokasi.
"Hampir kalau gak buru-buru ada pemadam mah itu pohon itu aja kena, udah kebakar separo. Untungnya gak nyampe ke warung," sambung dia.
Mulyani sempat mendengar suara ledakan saat api membesar. Suara itu membuat warga sekitar semakin panik dan menyelematkan diri menjauhu lokasi.
"Ada kendengeran dua kali, di dalem situ. Saya dari depan aja kendengeran. Udah panik aja saya," jelasnya.
Dia menceritakan, sebelum petugas pemadam kebakaran datang, warga sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Mulyani melihat warga menyiramkan air dan menggunakan APAR, namun api terlanjur membesar.
"Udah sempat nyiram pakai itu, api udah makin gede udag gak bisa. Pakai air gitu gak bisa. Itu airnya dari situ, gak bisa. Orang pos juga ambilin itu (APAR) wah katanya udah gak bisa, panggil damkar deh," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan, ada sebanyak 20 bus bekas Transjakarta terbakar di area Pool Terminal Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat hari ini. Ia mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi saat proses pemotongan rangka bus oleh perusahaan pemenang lelang.
"Total sebanyak 20 bus yang terbakar dari sebanyak 104 bus yang dititipkan di Terminal Mobil Barang Rawa Buaya," ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Selasa (10/6).
Syafrin menegaskan, bus tersebut sudah bukan lagi menjadi aset PT Transjakarta atau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bus-bus sudah menjadi milik pemenang lelang.
"Bus yang terbakar tersebut merupakan bagian dari 417 bus yang sudah dihapuskan atau dilelang, sudah menjadi aset pemenang lelang," ungkapnya.
Syafrin menambahkan, kebakaran diduga terjadi akibat percikan api dari pemotongan bus yang mengenai bahan mudah terbakar.
"Di mana saat dilakukan pemotongan bus oleh pemenang lelang terjadi kebakaran, saat ini masih proses pendinginan," paparnya.
Saat ini, pihaknya belum dapat memperkirakan kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran ini, dan akan berkoordinasi dengan pemenang lelang untuk taksiran kerugian lebih lanjut.
Diketahui, kebakaran itu terjadi di Jalan Raya Ring Road RT 08 RW 06, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakbar. Petugas damkar menerima informasi terjadinya kebakaran pada pukul 14.40 WIB dan operasi pemadaman kebakaran dimulai pukul 14.45 WIB.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini