BYD Makin Berani di Jepang, Bakal Kenalkan Kei Car Akhir Bulan Ini

12 hours ago 2

CNN Indonesia

Jumat, 24 Okt 2025 17:00 WIB

Kei car adalah sebutan mobil berukuran kecil atau ringkas yang sangat populer di Jepang. Ilustrasi. BYD akan kenalkan kei car di Jepang akhir bulan ini tepat di pameran otomotif Japan Mobility Show (JMS) 2025. BYD Motor Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

BYD akan melakukan langkah paling berani di antara merek China lain di Jepang. Perusahaan teknologi itu disebut tengah menyiapkan kei car untuk diperkenalkan secara langsung di Jepang akhir bulan ini di pameran otomotif Japan Mobility Show (JMS) 2025.

Kei car adalah sebutan mobil berukuran kecil atau ringkas yang sangat populer di Jepang. Selama bertahun-tahun, hampir semua merek asal negeri tersebut berkompetisi melahirkan produk pada segmen itu. Kini, merek asal China, yaitu BYD ingin mencoba peruntungan di sana.

Rencana BYD menghadirkan kei car di Jepang mulai terendus usai perusahaan menampilkan wujud penggoda atau teaser.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari tampilan samping, mobil BYD hadir dengan bodi kotak, atap tinggi demi memaksimalkan ruang kabin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Telah beredar juga foto mata-mata di media sosial yang memperlihatkan bentuk mobil ini meski masih dibalut stiker kamuflase.

Dari foto terlihat mobil ini akan memiliki pintu geser di belakang, guna menambah sisi kepraktisan. Lalu interiornya menampilkan panel instrumen digital mengambang, layar infotainment besar, dan pilar A ganda untuk meningkatkan visibilitas.

Indikasi awal menunjukkan mini EV BYD ini akan dibekali baterai 20 kWh dengan jarak tempuh sekitar 180 km (111 mil) berdasarkan standar WLTC.

Terkait harga, kemungkinan BYD bakal membanderolnya sekitar 2,5 juta yen atau sekitar US$17 ribu, menjadikannya lebih terjangkau dari produk domestik yaitu Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV. Banderol ini juga belum termasuk insentif pemerintah.

Dikabarkan Jepang menjadi debut global dan tidak akan dipasarkan di negara lain termasuk di China.

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial