Jakarta -
Katarak merupakan gangguan penglihatan yang terjadi akibat keruhnya lensa mata, sehingga cahaya tidak dapat masuk dengan optimal ke dalam mata. Pada umumnya, penyakit ini berkembang secara perlahan dan pada tahap awal mungkin tidak menimbulkan gejala yang berarti.
Seiring berjalannya waktu, katarak dapat semakin mengganggu penglihatan. Penderitanya akan merasakan pandangan yang berkabut, kesulitan membaca, hingga mengalami hambatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Hal sama juga dirasakan oleh Nurarsamiah, yang mengalami penurunan kualitas penglihatan akibat katarak sebelum akhirnya menjalani pengobatan
Ketika ditemui di Rumah Sakit Mitra Idaman (RSMI) Kota Banjar, Nur bercerita bahwa saat ini dirinya sedang menjalani kontrol mata untuk pertama kalinya setelah sebelumnya menjalani operasi katarak pada mata sebelah kanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini saya sedang melakukan kontrol mata saya, karena satu bulan yang lalu telah melakukan operasi katarak pada mata sebelah kanan saya. Operasi yang saya jalani berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun," ungkap Nur dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).
Nur merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diberikan pelayanan yang baik oleh petugas dan dokter di RSMI. Menurut Nur dirinya sangat senang karena bisa dilayani dengan sangat maksmial.
"Awalnya saya diperiksa di klinik yang dekat dengan tempat tinggal, dokter di klinik menyampaikan bahwa mata saya katarak dan akhirnya saya diberikan rujukan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke rRSMI Kota Banjar. Setelah saya diperiksa, dokter menyampaikan kalau mata kanan saya katarak dan harus segara dilakukan tindakan operasi mata. Saya sempat panik memikirkan biaya operasi yang biayanya akan besar. Tetapi, ketika dokter menjelaskan jika pasien sudah terdaftar sebagai peserta JKN maka pasien akan bisa melakukan pengobatan secara gratis. Akhirnya setelah saya mendengar uacapan dari dokter, saya memberanikan diri untuk melakukan tindakan operasi," ujar Nur.
Nur tidak mengeluarkan uang sedikitpun untuk melakukan operasinya, Nur sangat bersyukur karena saat ini dirinya bisa sembuh dan bisa melihat dengan normal lagi.
"Sebelum saya menjalani operasi, penglihatan saya benar-benar tidak jelas, bahkan sudah sangat kabur hingga saya kesulitan untuk beraktivitas sehari-hari. Alhamdulillah, berkat bantuan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan, saya akhirnya dapat menjalani operasi tersebut dengan baik. Setelah operasi, penglihatan saya berangsur-angsur membaik dan saat ini saya bisa melihat dengan jelas kembali," kata Nur.
Nur mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena sudah membantu dirinya dalam pengobatan operasi mata katarak nya. Jika tidak ada BPJS Kesehatan Nur akan merasakan keberatan sekali karena biaya operasi yang besar. Hadirnya BPJS Kesehatan sangat membantu Nur dan keluarga dalam hal finansial.
"Jika tidak ada BPJS Kesehatan, saya tidak tahu mata saya akan sembuh atau tidak. BPJS Kesehatan benar-benar membantu saya dalam memberikan perlindungan kesehatan. Saya ucapkan terima kasih banyak untuk BPJS Kesehatan karena sudah memberikan jaminan kesehatan untuk saya dan untuk seluruh peserta JKN," tambah Nur.
Di akhir cerita, Nur mengajak kepada masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN agar segera mendaftar supaya bisa mendapatkan manfaat dari Program JKN. Karena bagi Nur terdaftarnya sebagai peserta JKN ini merupakan hal yang penting agar tidak perlu memikirkan masalah biaya pengobatan ketika sakit.
"Saya mengajak seluruh masyarakat, khususnya yang belum menjadi peserta, untuk segera mendaftar Program JKN. Dengan menjadi peserta JKN, kita tidak perlu lagi merasa khawatir atau bingung memikirkan biaya pengobatan saat menghadapi kondisi sakit atau menjalani perawatan medis. Program ini memberikan perlindungan kesehatan yang sangat membantu, terutama di saat-saat darurat ketika biaya pengobatan bisa menjadi beban berat. Lebih baik mendaftar sejak dini, karena kesehatan adalah investasi yang sangat berharga untuk masa depan kita dan keluarga," tutup Nur.
(akd/akd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini