Militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah membawa senjata nuklir ke wilayah Inggris baru-baru ini. Langkah semacam ini disebut sebagai yang pertama kalinya dilakukan AS selama hampir dua dekade terakhir.
Informasi tersebut, seperti dilansir Newsweek, Rabu (23/7/2025), disampaikan oleh sejumlah analis open-source yang mengidentifikasi sebuah pesawat lepas landas dari Pangkalan Udara Kirtland di Albuquerque, New Mexico, menuju ke Pangkalan Udara Inggris di Lakenheath, bagian timur Inggris.
Pangkalan Udara Kirtland dikenal sebagai markas besar bagi Pusat Senjata Nuklir Angkatan Udara AS (USAF), yang juga menjadi lokasi penyimpanan utama senjata nuklir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan ini muncul saat spekulasi beredar sejak lama mengenai kemungkinan Pangkalan Angkatan Udara di Inggris Timur itu kembali menjadi tuan rumah bagi senjata nuklir AS. Pangkalan Angkatan Udara Lakenheath telah menjadi tuan rumah bom nuklir AS selama beberapa dekade hingga tahun 2008 lalu.
Jika pengerahan senjata nuklir AS itu dikonfirmasi, maka ini menjadi yang pertama dalam 17 tahun terakhir.
Saat dimintai komentar untuk laporan tersebut, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa Washington tidak berkomentar mengenai "status atau lokasi senjata strategis tersebut".
Sedangkan juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris memberikan pernyataan berbunyi: "Tetap menjadi kebijakan lama bagi Inggris dan NATO untuk tidak mengonfirmasi atau menyangkal keberadaan senjata nuklir di lokasi tertentu."
Data pelacakan penerbangan menunjukkan sebuah pesawat angkut C-17 Amerika Serikat mengunjungi Pangkalan Angkatan Udara Inggris (RAF) Lakenheath di Suffolk pada hari Kamis (17/7) lalu, melakukan perjalanan transatlantik dari Pangkalan Angkatan Udara Kirtland di New Mexico, tempat Angkatan Udara AS (USAF) menyimpan bom nuklir.
Para analis mengatakan kemungkinan besar penerbangan tersebut berisi bom nuklir, yang terakhir ditempatkan di Inggris pada tahun 2008, sebelum ditarik pada masa pemerintahan mantan Presiden Barack Obama.
"Sepertinya pesawat itu pergi ke Inggris, menurunkan senjata itu, dan kemudian kembali beroperasi secara reguler di AS," ucap mantan kepala pusat non-proliferasi nuklir NATO, William Alberque, saat berbicara kepada media Inggris, The Times.
Bulan lalu, pemerintah Inggris mengumumkan rencana pembelian setidaknya 12 unit jet tempur siluman F-35A generasi kelima, yang telah disertifikasi untuk membawa senjata nuklir. London selama ini mengoperasikan jet tempur siluman F-35B yang tidak disertifikasi untuk membawa senjata nuklir.
Disebutkan bahwa jet-jet tempur siluman F-35A itu akan ditempatkan di Pangkalan Udara Marham, yang terletak di sebelah utara Lakenheath.
"Pembelian ini memperkenalkan kembali peran nuklir bagi Angkatan Udara Kerajaan untuk pertama kalinya sejak Inggris memensiunkan senjata nuklir yang diluncurkan dari udara setelah berakhirnya Perang Dingin," kata pemerintah Inggris dalam pernyataannya pada saat itu.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini