Bantah Kesepakatan Dagang Buyar, Airlangga Kirim Tim RI Lagi ke AS

1 hour ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 12 Des 2025 13:06 WIB

Airlangga akan mengirim kembali tim ke AS untuk melanjutkan negosiasi. Kesepakatan dagang ditargetkan selesai akhir tahun, seperti arahan Prabowo Subianto. Airlangga akan mengirim kembali tim ke AS untuk melanjutkan negosiasi. Kesepakatan dagang ditargetkan selesai akhir tahun, seperti arahan Prabowo Subianto. (Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dan Indonesia tidak batal.

Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer pada Kamis (12/12) kemarin.

"Kita sepakat untuk menyelesaikan apa yang sudah disepakati oleh Leaders Declaration pada tanggal 22 Juli," kata Airlangga dalam acara HUT ke-37 Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, Airlangga akan mengirim kembali tim Indonesia ke Washington untuk melanjutkan negosiasi. Kesepakatan dagang diharapkan bisa selesai akhir tahun ini, seperti arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Indonesia adalah negara ketiga yang make a deal dengan US, dan kita menyelesaikan apa yang sudah kita capai tanggal 22 Juli. Dan harapannya di tahun 2025 ini, tadi Bapak Presiden minta supaya kita selesaikan. Dan ini tentu mengedepankan kepentingan bersama bagi kedua negara, Indonesia dan Amerika Serikat," kata Airlangga.

Kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Indonesia dikabarkan terancam batal. Penyebabnya AS menilai Indonesia menarik diri dari sejumlah komitmen yang telah disepakati Juli lalu.

Namun, pejabat AS yang membocorkan hal tersebut tak merinci tentang komitmen spesifik mana yang ditarik Indonesia.

"Mereka mengingkari apa yang telah kita sepakati pada Juli," kata pejabat AS itu kepada Reuters, Selasa (9/12).

Ia mengatakan pejabat Indonesia telah memberi tahu Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer bahwa Indonesia tidak dapat menyetujui beberapa komitmen yang mengikat, serta ingin merumuskan kembali negosiasi dengan AS.

Juli lalu, Indonesia setuju untuk menghapus tarif pada lebih dari 99 persen barang impor asal AS, juga menghapus semua hambatan non-tarif yang dihadapi perusahaan Amerika.

Di sisi lain, AS bersedia menurunkan tarif impor terhadap produk-produk asal Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial