Bank Mandiri Perkuat Prinsip ESG Lewat Aksi Tangani Sampah Plastik

7 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Mandiri mengambil langkah aktif melalui berbagai inisiatif yang bertujuan mengolah sampah secara bertanggung jawab, serta menekan timbunan sampah dari sumbernya sebagai wujud komitmen penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya terkait limbah plastik.

Inisiatif tersebut antara lain mencakup pengurangan, pemanfaatan ulang, dan daur ulang sampah, di mana Bank Mandiri berupaya menciptakan dampak positif bagi lingkungan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Salah satunya, lewat pengelolaan sampah secara berkelanjutan pada Mandiri Jogja Marathon 2025. Dalam ajang tahunan yang berlangsung pada 21-22 Juni lalu, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Waste4Change berhasil mengelola 5.484 kilogram (kg) sampah secara optimal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Corporate Secretary Bank Mandiri, M Ashidiq Iswara mengatakan, krisis limbah plastik merupakan isu global yang membutuhkan keterlibatan semua pihak. Sejalan dengan United Nations Environment Programme (UNEP) yang menilai bahwa krisis limbah plastik kini kian mendesak, melalui upaya pengelolaan sampah ini Bank Mandiri mendukung penciptaan ekonomi sirkular, konsistensi penerapan prinsip ESG, hingga pengurangan emisi karbon dan perwujudan Net Zero Emission (NZE) 2060.

"Kami percaya, keberlanjutan hanya bisa tercapai melalui sinergi dan konsistensi. Melalui berbagai inisiatif pengurangan dan daur ulang sampah, Bank Mandiri ingin turut mengakselerasi perubahan perilaku dan menciptakan ekosistem yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang," kata Ashidiq, Minggu (27/7).

Pada pengelolaan sampah Mandiri Jogja Marathon 2025, komposisi paling dominan meliputi plastik sebanyak 1.696 kg, sampah organik 1.349 kg, dan 1.307 kg sampah kertas.

Hasilnya, Bank Mandiri berhasil memfasilitasi daur ulang 55,78 persen sampah ke mitra daur ulang yang diolah menjadi produk daur ulang baru. Lalu, 26,47 persen diolah menjadi kompos dan digunakan untuk pembiakan larva BSF sebagai pakan ternak, dan 17,76 persen lainnya diproses menjadi bahan bakar alternatif.

Secara keseluruhan, Bank Mandiri berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 6.173 kg CO₂ ekuivalen per bulan. Angka tersebut setara dengan menanam dan menumbuhkan 102 bibit pohon jenis konifer selama 10 tahun, serta menghindari emisi dari 36 km jarak tempuh mobil diesel dan 54 km jarak tempuh sepeda motor.

Tidak hanya fokus pada pengelolaan sampah, upaya ini juga menyasar aspek edukasi. Sebanyak 233 peserta berhasil dijangkau melalui berbagai media edukasi seperti poster, kuis interaktif, dan permainan memilah sampah. Pesan utamanya adalah tentang kondisi krisis sampah di Indonesia, pentingnya prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta cara memilah sampah sejak dari sumbernya.

"Isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah, adalah tantangan nyata yang membutuhkan aksi konkret dan berkelanjutan. Melalui inisiatif ini, Bank Mandiri ingin membuktikan bahwa kami tak hanya hadir dalam aspek ekonomi, tapi juga turut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan," papar Ashidiq.

Selain sampah plastik, Bank Mandiri juga mengimplementasikan program Drop Box Daur Ulang. Inisiatif ini sejalan dengan semangat Mandiri Looping for Life, kampanye berkelanjutan yang diusung Bank Mandiri untuk mendukung ekonomi sirkular di Indonesia.

Drop Box Daur Ulang Bank Mandiri tersedia di kantor pusat Plaza Mandiri & Menara Mandiri. Melalui Drop Box ini, karyawan dan seluruh pengunjung dapat menyumbangkan pakaian bekas yang layak pakai, yang kemudian akan dipilah dan dikelola melalui sinergi Bank Mandiri dengan mitra sosial perseroan, Pable, untuk didaur ulang atau disalurkan kepada yang membutuhkan.

Bank Mandiri juga telah memiliki sistem pelacakan karbon digital untuk memantau emisi operasional secara terukur dan transparan. Hingga akhir tahun 2024, inisiatif ini telah berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 33 persen sejak 2019, dari 359 tCO2e menjadi 239 tCO2e.

Melalui berbagai langkah tersebut, Bank Mandiri berharap dapat terus berkontribusi dalam mendorong perubahan perilaku menuju konsumsi yang lebih bertanggung jawab. Bank Mandiri juga berupaya memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial