Jakarta, CNN Indonesia --
Astra Honda Motor (AHM) memandang keberlangsungan pasar sepeda motor listrik Indonesia tahun depan masih bergantung pada insentif pemerintah. Tanpa bantuan pemerintah penjualan dirasa bakal sulit berkembang.
Penguasa pasar roda dua hampir 80 persen di Indonesia ini berharap pemerintah segera mengucurkan bantuan melalui insentif sehingga dapat dinikmati masyarakat, khususnya mereka yang ingin motor listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ngomongin EV tahun depan, salah satu pendorongnya adalah insentif, dan kita harapkan bisa diberikan lagi oleh government, sehingga ini bisa dinikmati oleh konsumen, secara tidak langsung ini akan bisa mendorong meningkatkan permintaan di segmen motor listrik," kata Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication (AHM) di Garut, Jawa Barat, Sabtu (15/11).
"Kami menanti itu, karena memang sangat berarti buat mendorong tumbuhnya permintaan para konsumen yang ingin motor listrik," kata dia menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawaban ini merespons pertanyaan atas sikap Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang mendorong insentif lanjutan untuk motor listrik pada 2026. Usulan ini namun tetap menunggu persetujuan dari Kemenko Perekonomian.
Insentif motor sebelumnya paling ditunggu banyak produsen motor listrik. Sebab, usai posisinya kini menggantung, banyak masyarakat menunda pembelian motor listrik yang mengakibatkan pabrikan kesulitan jualan.
Untuk tahun ini Muhib menilai pasar motor listrik di Indonesia penuh tantangan. Perusahaan juga memerlukan upaya penuh agar penjualan terus bergulir.
Honda saat ini memiliki tiga model motor listrik di Indonesia yaitu Icon e, CUV e, dan EM1 e. Tak dijelaskan lebih jauh porsi penjualan motor listrik Honda, tapi diamini masih sangat sedikit dibanding model berbasis bahan bakar.
"Kami coba tawarkan dan butuh usaha. Ya kami di Honda selalu berusaha untuk melakukan penetrasi," kata dia.
AHM melalui sejumlah main dealer telah menggelar program yang cukup berani yaitu menawarkan diskon hingga puluhan juta rupiah untuk menggenjot penjualan motor listrik. Namun besaran diskon itu terus menyusut dari bulan ke bulan, dari puluhan juta hingga per Oktober angkanya cuma Rp2 juta.
Lantas, jika insentif pemerintah jadi bergulir tahun depan, apakah diskon motor listrik Honda otomatis terhenti? Muhibbuddin menyerahkan hal itu kepada masing-masing dealer.
"Itu kan temporary, dilihat kondisi main dealer seperti apa," kata Muhibbuddin.
(ryh/fea)

25 minutes ago
1



























