Bagaimana Manfaatkan Potensi Ekonomi Kawasan Rebana? Simak Obrolannya di Sini

Jakarta -

Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, Jawa Barat memerlukan kawasan baru dalam mencari daerah pusat ekonomi provinsi. Salah satunya adalah kawasan Rebana.

Kawasan Rebana telah menjadi koridor ekonomi baru yang strategis bagi Provinsi Jawa Barat. Kawasan ini mencakup tujuh kabupaten/kota yang terdiri dari Kota Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Cirebon.

Adapun kawasan ini telah berkembang pesat dengan nilai investasi mencapai Rp 15,4 triliun dan pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 5,8% pada kuartal pertama 2024. Kawasan Rebana telah ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional melalui Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021.

Sebagai kawasan ekonomi baru dengan 13 kota baru berbasis KPI (Kawasan Peruntukan Industri), Rebana memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Namun, untuk mewujudkan visi tersebut, diperlukan kesamaan arah pembangunan dan koordinasi yang kuat antarpemerintah daerah.

Setiap daerah memiliki karakteristik, potensi, dan tantangan yang berbeda, sehingga diperlukan upaya untuk menyatukan visi dan misi dalam mengembangkan kawasan Rebana secara terpadu. Sebagaimana diketahui, di kawasan Rebana ini memliki bandara terbesar di Jawa Barat, yakni Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BJIB) Kertajati.

Pembangunan BJIB tersebut bukan tanpa sebab, lantaran penempatan lokasi BJIB yang terletak di Majalengka memiliki posisi strategis di dalam roda perekonomian nasional. Pasalnya, BJIB dapat diakses dengan mudah dengan adanya TOL Trans Jawa dan juga berdekatakan dengan pelabuhan yang berada di pantai utara Jawa.

Tak hanya itu, di kawasan Rebana lainnya, yakni Subang kini tengah dibangun pabrik mobil listrik asal Tiongkok, BYD. Pembangunan pabrik BYD di Subang diprediksi akan mampu menyerap 18 ribu pekerja lokal. Selanjutnya, kawasan Rebana lainnya juga memiliki potensi sebagai daerah dengan kawasan ekonomi baru.

Untuk membahas potensi ekonomi yang dimiliki kawasan Rebana, detikcom menghadirkan detikcom Regional Summit Rebana. Ini adalah sebuah forum penting yang mempertemukan para pemangku kepentingan kunci untuk membahas dan merumuskan strategi pengembangan kawasan Rebana.

Acara ini digelar ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur strategis dan menarik investasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan Rebana, sekaligus menjadikannya sebagai model pembangunan berbasis budaya.

Melalui kolaborasi multipihak, kegiatan ini juga menekankan pentingnya pelestarian identitas lokal dalam menghadapi modernisasi, serta menyediakan forum strategis untuk business matching dan peluang investasi yang mempertimbangkan aspek sosial budaya. Selain itu, kegiatan ini akan menghasilkan rekomendasi kebijakan pembangunan yang seimbang antara kemajuan infrastruktur dan penguatan nilai-nilai kearifan lokal.

Dalam sesi yang kedua di detikcom Regional Summit Rebana akan membahas mengenai potensi dan tantangan masing-masing daerah dalam kawasan Rebana yang bertemakan 'Menyatukan Visi Daerah Rebana'. Adapun pembicara yang hadir antara lain:

Pemerintah Pusat:
1.⁠ ⁠Tito Karnavian - Menteri Dalam Negeri
2.⁠ ⁠ST Burhanuddin - Jaksa Agung RI
3.⁠ Dudy Purwagandhi - Menteri Perhubungan
4.⁠ ⁠Todotua Pasaribu - Wakil Menteri Investasi
5.⁠ ⁠⁠Dedi Mulyadi - Gubernur Jabar

Pemerintah Daerah:
1. Eman Suherman - Bupati Majalengka
2. Dony Ahmad Munir - Bupati Sumedang
3. ⁠Reynaldi Putra Andita - Bupati Subang
4.⁠ ⁠Lucky Hakim - Bupati Indramayu
5.⁠ ⁠Dian Rachmat Yanuar - Bupati kuningan
6.⁠ ⁠⁠Effendi Edo - Wali Kota cirebon

Acara ini akan diselenggarakan pada 19 Mei 2025 bertempat di Kabupaten Majalengka mulai pukul 09.00 WIB. detikcom Regional Summit 2025 juga disiarkan secara live streaming di detikcom.

Ingat tanggal dan waktunya, jangan sampai ketinggalan, ya detikers!

(prf/ega)