Jakarta -
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menawarkan setidaknya 46 proyek kepada para investor lokal hingga asing. Adapun penawaran dilakukan dalam ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.
Dia menjelaskan 46 proyek tersebut sengaja ditawarkan karena acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan baik itu dari delegasi diplomatik maupun perwakilan dunia usaha dari setidaknya 33 negara, baik dari kawasan ASEAN hingga Australia. Adapun proyek tersebut diperkirakan memiliki nilai mencapai Rp 200 triliun.
"Tercatat tadi lebih dari 33 negara yang hadir baik dari kawasan ASEAN tetangga kita, Asia Pasifik mulai dari Tiongkok, Jepang, Korea, termasuk juga negara-negara di Pasifik Australia dan lain sebagainya. Lalu negara-negara Asia Selatan, India, termasuk juga di Timur Tengah, Eropa, bahkan Amerika, Amerika Latin dan Afrika," kata AHY, ditemui di sela-sela acara ICI 2025, Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (11/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 46 proyek setidaknya ditawarkan kepada para investor dalam kesempatan kali ini. Proyek-proyek ini berkaitan dengan lima prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Pertama, infrastruktur untuk ketahanan pangan dan air. Kedua, infrastruktur energi bersih.
Ketiga, konektivitas yang lancar dan merata melalui pembangunan koridor transportasi terpadu, rel kereta api, jalan raya, pelabuhan, dan bandara. Keempat, kota yang layak huni dan tangguh. Kelima, transmigrasi yang mendukung masyarakat perbatasan dan keseimbangan regional.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko IPK Rachmat Kaimuddin mengatakan diperkirakan 46 proyek ini secara akumulasi memiliki nilai yang hampir menyentuh Rp 200 triliun. Ia memastikan, proyek tersebut berkaitan dengan dukungan pendanaan swasta lewat Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) maupun joint venture (JV).
"Beberapa waktu terakhir kami mengumpulkan proyek yang kita pikir sudah siap, sudah tersedia untuk diinvestasikan. Totalnya hampir Rp 200 triliun, Rp 190 (triliun) something," ujar Rachmat, ditemui terpisah.
Pada sesi di esok hari, akan ada sesi pitching dari para pemilik proyek kepada calon-calon investor. Sejumlah proyek yang ditawarkan mulai dari jalan tol, jalur kereta, bandara, hunian, hingga infrastruktur air.
Misalnya di sisi proyek usulan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), pemerintah akan menawarkan tiga proyek jalan tol, di antaranya Tol Gilimanuk-Mengwi dengan nilai Rp 25,4 triliun. Lalu ada beberapa proyek energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), salah satunya PLTM Leuwikeris di Jawa Barat, dengan kapasitas 7,4 MW dan nilai investasi US$ 16 juta.
Lalu di bidang transportasi, usulan Kementerian Perhubungan ada proyek Akses Kereta ke Pelabuhan Patimban (Jawa Barat) dengan panjang ± 40 km dengan nilai investasi US$ 771 juta. Lalu ada Bandara Singkawang, hingga Terminal Purabaya TOD (Sidoarjo, Jatim).
Kemudian dari usulan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) ada proyek Karawaci City dengan nilai investasi US$ 78,76 juta, revitalisasi Klender Apartment, Kota Mandiri Bekala di Medan, hingga Tanah Abang Urban Renewal.
Berikutnya untuk usulan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, ada Proyek Peningkatan Penyediaan Air Minum Kota Denpasar, pengembangan RSUD Wangaya, Jaringan Distribusi Gas Rumah Tangga di Kota Palembang, hingga Sistem Penyediaan Air Minum Kemitraan Publik-Swasta Kabupaten Karo.
Terakhir, ada usulan dari PT MRT Jakarta. Beberapa di antaranya ada kawasan mixed use dan park & ride Lebak Bulus Integrated Development sekitar US$ 30 juta, serta ada juga proyek mixed use terminal Blok M dengan kebutuhan investasi sekitar US$ 176 juta.
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini