8 Kebiasaan Pemicu Diabetes, Ada yang Sering Dianggap Sehat

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Konsumsi makanan berkarbohidrat tinggi boleh jadi penyebab diabetes yang paling utama. Tapi di luar itu, ada beberapa kebiasaan yang bisa jadi pemicu diabetes.

Diabetes adalah kondisi yang terjadi saat kadar gula dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini terjadi saat pankreas tidak bisa memproduksi insulin dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gula atau glukosa sendiri sebenarnya dibutuhkan untuk membangun energi tubuh. Namun, jumlah gula yang berlebihan bisa berujung penyakit.

Diabetes bisa terjadi pada segala usia, dari kecil hingga dewasa. Sebagian besar diabetes bersifat kronis, namun bisa dikelola dengan pengobatan serta perubahan gaya hidup.

Penyakit ini umumnya disebabkan oleh pola makan tinggi karbohidrat. Tapi, pola makan tak jadi satu-satunya penyebab diabetes.

Kebiasaan pemicu diabetes

Tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari pun bisa ikut meningkatkan risiko diabetes. Beberapa di antaranya bahkan kerap dianggap sehat.

Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa kebiasaan pemicu diabetes yang perlu disudahi.

1. Tidak sarapan

Banyak orang melewatkan sarapan untuk melancarkan program penurunan berat badan. Tapi, kebiasaan ini sebenarnya diam-diam bisa meningkatkan risiko diabetes.

Mengutip AARP, sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menyimpulkan, mereka yang melewatkan sarapan berisiko lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan mereka yang sarapan.

Melewatkan sarapan membuat seseorang makan berlebihan sepanjang hari.

2. Duduk lebih dari 30 menit terus-menerus

Beautiful woman is working from homeIlustrasi. Duduk lebih dari 30 menit tanpa jeda, salah satu kebiasaan pemicu diabetes. (iStockphoto/tonefotografia)

Pekerjaan sehari-hari sering kali menuntut kamu untuk duduk dalam waktu lama. Sah-sah saja, asal jangan lupa beri jeda.

Studi yang melibatkan 474 ribu orang pada tahun 2021 menemukan, duduk selama lebih dari 30 menit tanpa disela dengan aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko diabetes.

Untuk itu, kamu disarankan untuk bangun dan berdiri selama 30 menit, lalu melakukan aktivitas ringan.

3. Kurang tidur

Insomnia sesekali tidak sampai menyebabkan kerusakan. Tapi, kurang tidur kronis yang terjadi hampir setiap malam bisa meningkatkan risiko diabetes.

Penelitian yang diterbitkan dalam Diabetes Care pada 2022 menemukan, orang yang kesulitan tertidur memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang mendapatkan tidur berkualitas.

Kurang tidur kronis membuat hormon jadi tidak seimbang. Akibatnya, tubuh melepaskan lebih banyak hormon stres, kortisol, yang meningkatkan gula darah.

Simak kebiasaan pemicu diabetes lainnya di halaman berikutnya..


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial