7 hours ago
3
CNN Indonesia
Minggu, 07 Des 2025 14:54 WIB
Foto udara Jembatan Beutong Ateuh Banggalang yang putus diterjang banjir bandang di jalan lintas tengah Nagan Raya-Aceh Tengah di Desa Kuta Teugong, Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh, Minggu (30/11/2025). (Foto: ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)
Banda Aceh, CNN Indonesia --
Sebanyak 61.983 warga Kabupaten Aceh Tengah yang tersebar di 97 desa di tujuh kecamatan masih terisolir dengan persediaan logistik yang kritis.
Kadis Kominfo Aceh Tengah Mustafa Kamal mengatakan 97 desa tersebut cukup sulit untuk ditembus karena akses jalur darat masih putus. Distribusi bantuan, kata dia hanya bisa diakses lewat udara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Daerah terisolir kekurangan logistik, bantuan belum dapat disalurkan ke semua lokasi. Secara kabupaten kita terkurung, sementara itu ada 97 kampung yang belum bisa diakses lewat darat dari Takengon," kata Mustafa, Minggu (7/12).
Selama ini bantuan yang datang dari luar langsung ke Takengon dan via bandara Rembele untuk drop bantuan ke titik-titik pengungsian.
Kemudian alat berat milik pemerintah juga masih bekerja untuk proses pembukaan akses ke 97 desa tersebut agar bantuan logistik bisa disalurkan dari segala lini. Begitu juga di Kecamatan Bintang, Rusip Antara, Celala dan Linge masih dilakukan pembukaan akses menuju ibu kota Aceh Tengah, Takengon.
"Alat berat milik Pemda juga masih bekerja membuka akses ke 97 kampung tersebut," ucapnya.
Selain itu di pihaknya masih kesulitan untuk mendapat BBM untuk mobilitas kendaraan penyalur logistik ke daerah yang bisa dijangkau. Kemudian daerah itu juga minim gas LPG.
"BBM dan gas habis, bahan pangan sudah kritis, obat-obatan masih kritis dan kebutuhan balita juga sudah kritis," katanya.
(dra/wis)
