Jakarta, CNN Indonesia --
Respons berlebihan sistem imun tubuh terhadap sesuatu dapat memicu reaksi alergi. Alergennya bisa beragam dan umumnya dapat diatasi dengan pengobatan medis. Namun Anda juga bisa menanganinya secara alami menggunakan tanaman herbal untuk alergi. Apa saja?
Pemicu reaksi alergi bisa beragam. Melansir dari Healthline, umumnya alergi timbul akibat paparan debu, spora, konsumsi makanan atau obat tertentu, gigitan serangga, atau bulu hewan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah berupaya menghindari alergen tetapi kadang paparan tidak bisa dihindari dan langsung memicu reaksi alergi.
Tanaman herbal untuk alergi
Selain pengobatan medis, reaksi alergi dapat ditangani secara alami menggunakan beberapa tanaman herbal atau bahan alami lain. Berikut rekomendasinya.
1. Kunyit
Kunyit umumnya digunakan sebagai campuran bumbu masakan dan bahan jamu tradisional. Rupanya kunyit juga dapat digunakan untuk membantu mengatasi reaksi alergi.
Tanaman rimpang ini mengandung kurkumin yang memberikan warna kuning dan berbagai manfaat kesehatan.
Melansir dari GoodRX, kurkumin terbukti dapat membantu mengatasi peradangan seperti arthritis, kemudian mengurangi reaksi alergi seperti bersin-bersin dan hidung berair.
2. Spirulina
Spirulina alias Arthrospira platensis merupakan salah satu jenis alga. Spirulina banyak ditemukan di pasaran sebagai suplemen berkat komponen bioaktif yang dilaporkan punya banyak manfaat kesehatan.
Studi menunjukkan spirulina bekerja lebih baik ketimbang cetirizine (jenis obat antialergi) untuk mengurangi reaksi alergi berupa hidung berair, hidung tersumbat, dan masalah penciuman.
Hanya saja yang perlu jadi catatan adalah frekuensi konsumsinya. Agar reaksi alergi berkurang, Anda perlu mengonsumsi spirulina setidaknya empat kali dalam sehari.
3. Jahe
Reaksi alergi yang melibatkan migrain dapat diatasi dengan tanaman herbal untuk alergi yakni, jahe.
Migrain merupakan sensasi berdenyut yang biasa dirasakan di salah satu sisi kepala. Biasanya migrain diikuti dengan mual dan sensitivitas terhadap cahaya.
Jahe, dalam sebuah tinjauan pada 2020, dapat disimpulkan mampu mengurangi migrain, nyeri, mual dan muntah tanpa efek samping.
4. Bawang putih
Anda bisa menemukan obat alergi di dapur. Bawang putih dan bawang bombay bisa digunakan untuk membantu mengatasi reaksi alergi.
Melansir dari Medical News Today, kedua jenis bawang ini mengandung quercetin yakni jenis antioksidan yang dapat menghambat produksi histamin atau molekul yang dirilis sistem imun.
Histamin jadi penyebab reaksi alergi seperti hidung berair dan penumpukan lendir.
5. Daun jelatang
Jelatang atau stinging nettle (Urtica dioca) sejak lama telah digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional. Di era Mesir kuno, ramuan daun jelatang digunakan untuk mengatasi radang sendi dan nyeri punggung.
Daun satu ini juga dapat membantu meringankan reaksi alergi. Studi laboratorium menunjukkan daun jelatang punya efek antialergi dan bekerja dengan menghambat reseptor histamin.
6. Nanas
Ilustrasi. Tanaman herbal untuk alergi salah satunya nanas. Buah ini mengandung bromelain yang membantu mengurangi reaksi alergi. (Gita Welastiningtias)
Tanaman herbal untuk alergi tidak sulit ditemukan. Anda cukup mengonsumsi nanas. Buah tropis satu ini mengandung bromelain yakni enzim yang mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Risetnya belum banyak tetapi bromelain menunjukkan potensi luar biasa. Studi pada hewan coba menunjukkan bromelain dapat mengurangi peradangan pada jalan napas.
Pada beberapa orang, reaksi alergi bisa berupa masalah pernapasan atau sulit bernapas.
(els)

3 hours ago
2
































