Pesawat Air India dengan nomor penerbangan 171 berpenumpang 242 orang jatuh tak lama setelah lepas landas. Burung besi buatan Boeing tipe 787-8 Dreamliner itu sempat memberikan panggilan mayday ke menara pengatur lalu lintas udara, namun kemudian tidak memberikan respons.
Sinyal terakhir dari pesawat diterima pada pukul 08:08:51 UTC (sekitar pukul 15:08 WIB), hanya beberapa detik setelah lepas landas. Saat itu pesawat telah mencapai ketinggian 625 kaki (190 m), menurut Flight Radar.
Pesawat tujuan London, Inggris tersebut jatuh di permukiman warga dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Kota Ahmedabad, India pada Kamis (12/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden tragis ini dikonfirmasi oleh Air India melalui akun X, pada Kamis (12/06).
"Dengan kesedihan mendalam saya mengonfirmasi bahwa Air India Penerbangan 171 yang beroperasi dari Ahmedabad ke London Gatwick terlibat dalam kecelakaan tragis hari ini," kata CEO Air India, Natarajan Chandrasekaran, dalam sebuah pernyataan di X.
"Doa dan belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari semua pihak yang terkena dampak peristiwa yang menghancurkan ini. Pada saat ini, fokus utama kami adalah mendukung semua orang yang terkena dampak dan keluarga mereka," tulis Natarajan dalam tulisannya.
Air India juga telah mengaktifkan pusat darurat dan tim dukungan untuk keluarga yang mencari informasi.
"Kami melakukan segala upaya untuk membantu tim tanggap darurat di lokasi dan memberikan semua dukungan serta perawatan yang diperlukan kepada mereka yang terdampak," ucap dia.
Berikut 5 fakta jatuhnya pesawat Air India di permukiman Ahmedabad, India:
Pesawat Jatuh di Area Perumahan Meghani Nagar dan Kampus Kedokteran
Foto: Pesawat Air India jatuh di permukiman warga. (REUTERS/Amit Dave)
Seorang perwira polisi senior di Ahmedabad mengatakan kepada kantor berita ANI bahwa pesawat tujuan London itu menabrak sebuah wisma dokter, yang menampung tenaga medis di daerah tersebut.
Ia mengatakan polisi, petugas pemadam kebakaran, dan pekerja sipil lainnya tiba di tempat kejadian dalam hitungan menit. Operasi penyelamatan masih berlangsung.
Seorang warga bernama Ramila mengatakan kepada kantor berita ANI bahwa putranya baru saja memasuki wisma dokter untuk makan siang ketika pesawat jatuh di lokasi tersebut.
Menurut Ramila, putranya melompat dari lantai dua bangunan itu dan mengalami cedera.
5 Mahasiswa Kedokteran Tewas Usai Kampus Tertimpa Bagian Pesawat
Foto: REUTERS/Amit Dave
Insiden itu menewaskan lima mahasiswa kedokteran. Sementara korban luka hampir 50 orang.
Wakil Presiden Federasi Asosiasi Medis Seluruh India, Divyansah Singh, mengatakan sejumlah korban luka mengalami kritis. Petugas kini masih melakukan evakuasi untuk mencari korban yang diduga masih tertimpa rerentuhan.
"Beberapa korban luka dalam kondisi kritis. Kami terus berkomunikasi dengan rekan-rekan kami di rumah sakit yang tengah mencari lebih banyak orang yang dikhawatirkan terkubur di reruntuhan," kata Divyansah.
Proses evakuasi pesawat Air India saat ini juga masih berlangsung. Pesawat Air India jatuh di daerah pemukiman yang juga diisi sejumlah perkantoran.
Data Penumpang dan Kewarganegaraan
Foto: Penampakan lokasi jatuhnya Air India. (via REUTERS/CENTRAL INDUSTRIAL SECURITY FORC)
"Dari jumlah tersebut, 169 adalah warga negara India, 53 warga negara Inggris, 1 warga negara Kanada, dan 7 warga negara Portugal," ungkap Air India melalui akun X-nya, seperti dilansir AFP, kemarin.
Kepolisian setempat sempat mensinyalir seluruh penumpang maskapai tersebut meninggal dunia. Diketahui 242 penumpang Air India sudah termasuk 10 awak kabin pesawat.
"Tampaknya tidak ada yang selamat dalam kecelakaan pesawat itu," kata Komisaris Polisi Kota Ahmedabad, Komisaris G.S. Malik, dilansir The Associated Press.
Malik mengatakan sejumlah penduduk setempat juga ikut menjadi korban jiwa.
Satu Penumpang Selamat
Foto: Vishwash Kumar Ramesh (40), salah satu penumpang WN Inggris yang selamat dari insiden jatuhnya pesawat India Air di Ahmedahbad. (dok. The Sun)
"Polisi menemukan korban selamat di kursi 11A. Dia telah dirawat di rumah sakit dan sedang dalam perawatan," kata Komisaris Polisi Kota Ahmedabad, Komisaris G.S. Malik dilansir kantor berita India, ANI, Kamis (12/6/2025).
Penumpang bernama Vishwash Kumar Ramesh (40) ini menceritakan detik-detik pesawat jatuh di permukiman India. Vishwash merupakan warga Inggris.
"Tiga puluh detik setelah lepas landas terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh. Semuanya terjadi begitu cepat," kata Vishwash dilansir Al Jazeera.
Dia merencanakan perjalanan ke India untuk mengunjungi keluarganya. Vishwash diketahui duduk di kursi penumpang 11 A. Dia pergi bersama saudaranya, namun duduk di baris yang berbeda.
"Dia bepergian dengan saya dan saya tidak dapat menemukannya lagi. Tolong bantu saya menemukannya," katanya.
Menurut Vishwash, kejadian jatuhnya pesawat Air India begitu cepat. Vishwash lolos dari kematian setelah melompat dari pesawat yang terbakar.
Saat ia bangun, ia melihat di sekelilingnya banyak mayat bergelimpangan.
"Ketika saya bangun, ada mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari," katanya.
Dilansir Al Jazeera, Jumat (13/6), Vishwash dirawat di Rumah Sakit Sipil Ahmedabad. Dr Dhaval Gameti mengatakan ia memeriksa satu-satunya korban selamat dari kecelakaan itu.
"Ia mengalami disorientasi dengan banyak cedera di sekujur tubuhnya," kata Gameti kepada kantor berita Associated Press.
Mantan Pejabat India Ikut Jadi Korban
Foto: Proses evakuasi korban jatuhnya pesawat Air India. (REUTERS/Amit Dave)
"Seorang mantan pejabat tinggi negara bagian tempat kecelakaan itu terjadi tewas di dalam pesawat, kata seorang anggota parlemen dilansir The Associated Press, Kamis (12/6/2025).
Vijay Rupani diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Menteri di negara bagian Gujarat.
Informasi meninggalnya Vijay dalam insiden pesawat Air India juga dikonfirmasi oleh salah seorang anggota Partai Bharatiya Janata. Partai itu diketahui merupakan partai yang tengah berkuasa di India.
"Vijay Rupani, yang pernah menjabat sebagai kepala menteri di negara bagian Gujarat, termasuk di antara korban tewas," kata anggota Partai Bharatiya Janata, Sambit Patra, di media social X.
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini