Jakarta, CNN Indonesia --
Masyarakat Indonesia begitu lekat dengan budaya makan gorengan. Tapi, sering kali gorengan disajikan dalam bentuk yang tidak menyehatkan.
Pertanyaannya, adakah cara membuat gorengan yang lebih sehat? Jika ada, bagaimana caranya? Simak uraian lengkapnya dalam artikel ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai negara penghasil kelapa sawit, Indonesia punya akses mudah terhadap minyak goreng, yang punya peran penting dalam menghasilkan gorengan. Tak heran jika penjaja gorengan ada di berbagai penjuru kota. Belum lagi rasa renyah yang ditawarkan gorengan.
"Rasa gurih dan tekstur gorengan yang renyah memang cocok untuk lidah orang Indonesia. Selain itu, gorengan mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau," ujar pengajar Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Karina Rahmadia Ekawidyani, menukil laman IPB University.
Tapi, di balik kenikmatannya, konsumsi gorengan berlebihan menyimpan risiko kesehatan. Kandungan lemak tinggi di dalamnya membuat gorengan dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular.
Cara membuat gorengan yang lebih sehat
Pada dasarnya, kamu tidak dilarang makan gorengan. Sah-sah saja makan gorengan, asal porsi dan cara pembuatannya diperhatikan.
Untuk pilihan yang lebih baik, berikut beberapa cara membuat gorengan yang lebih sehat.
1. Pilih minyak yang lebih sehat
Karina menyarankan untuk menggunakan pilihan minyak yang lebih sehat saat menggoreng adonan, alih-alih minyak kelapa sawit.
Minyak kelapa sawit mengandung sekitar 50 persen lemak jenuh. Lemak satu inilah yang selalu jadi biang kerok banyak masalah kesehatan.
Sebagai gantinya, Karina merekomendasikan minyak seperti minyak kelapa atau minyak zaitun.
2. Hindari teknik deep frying
Ilustrasi. Hindari teknik deep frying, salah satu cara membuat gorengan yang lebih sehat. (iStockphoto/Andang Riana)
Karina juga menganjurkan untuk menghindari teknik deep frying saat memasak gorengan. Makanan yang digoreng secara deep frying bisa kehilangan air dan menyerap lemak. Akibatnya, kalorinya meningkat.
Mengutip berbagai sumber, kebiasaan masak dengan teknik deep frying bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti jantung, kolesterol, tekanan darah tinggi, dan lainnya.
3. Goreng menggunakan air fryer
Teknologi semakin berkembang. Kini, kamu bisa menggunakan penggorengan bernama air fryer untuk menghasilkan makanan yang lebih sehat.
Penggunaan air fryer biasanya tidak memerlukan banyak minyak. Teknik ini bisa mengurangi kandungan kalori dan lemak pada makanan.
Metode memasak ini juga dapat mengurangi pembentukan senyawa berbahaya seperti akrilamida yang dapat terbentuk dengan banyak minyak pada suhu tinggi.
4. Pakai tepung non-gluten
Alih-alih tepung terigu, Karina menyarankan penggunaan tepung non-gluten seperti tepung beras atau jagung.
Tapi, sesuaikan konsistensi adonan dengan menambah atau mengurangi jumlah air untuk mendapatkan kekentalan yang diinginkan.
5. Potong sayuran dalam ukuran kecil
Karina menyarankan untuk memotong sayuran dalam ukuran kecil. Cara ini membuat sayuran cepat matang dan tidak perlu menyerap banyak minyak.
Selain itu, jaga juga suhu minyak tetap pada kisaran ideal 175-190 derajat Celcius. Hal ini juga dapat mencegah makanan terlalu banyak menyerap minyak.
6. Tambahkan soda kue pada adonan
Cara membuat gorengan yang lebih sehat lainnya adalah dengan menambahkan soda kue pada adonan pelapis.
Soda kue bakal menghasilkan gelembung gas dalam adonan. Hal ini dapat mengurangi penyerapan minyak oleh makanan.
(asr)

3 hours ago
1





































