CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2025 08:20 WIB
Sejumlah kesalahan terjadi dalam pembukaan SEA Games 2025. (REUTERS/PATIPAT JANTHONG)
Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah kesalahan kembali terjadi dalam pelaksanaan SEA Games 2025, kali ini timbul dalam pembukaan di Stadion Rajamangala, Selasa (9/12) malam.
Pembukaan SEA Games 2025 sejatinya berlangsung meriah. Pertunjukan tarian budaya tradisional yang dikombinasikan dengan permainan laser, drone, dan grafis LED membuat pembukaan itu tampak memukau.
Acara itu dimeriahkan dengan penampilan penyanyi berdarah Thailand-Belgia, Violette Wautier, yang dilanjutkan performa penyanyi rap Tong Twopee dan F.Hero.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertunjukan seni bela diri asal Asia Tenggara seperti wushu, muay thai, hingga pencak silat juga ditampilkan dalam pembukaan SEA Games 2025 tersebut.
Akan tetapi, pembukaan dengan durasi lebih dari dua setengah jam itu tidak luput dari kontroversi. Setelah pelaksanaan opening ceremony yang sedikit tertunda karena Raja Vajiralongkorn dan Ratu Sineenat belum tiba, momen itu tercela beberapa kesalahan dari panitia penyelenggara SEA Games 2025.
1. Bendera Indonesia
Pembukaan SEA Games 2025 menampilkan ulasan dari edisi-edisi pesta olahraga ASEAN sebelum-sebelumnya. Saat SEA Games 1997 di Indonesia ditampilkan pada monitor, panitia justru memasang bendera Singapura.
2. Peta Vietnam
Grafis peta masing-masing negara juga diperlihatkan dalam momen tersebut. Giliran Vietnam diperkenalkan, peta yang ditampilkan tidak lengkap, karena kurangnya peta Kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa.
3. Jumlah Medali
SEA Games 2025 akan memperebutkan total 574 medali. Akan tetapi, panitia menampilkan angka 547 pada monitor.
4. Lampu Kamboja
Ketika bendera negara-negara Asia Tenggara ditunjukkan, hanya lampu bendera Kamboja yang mati. Insiden itu kembali jadi sorotan mengingat baik Thailand dan Kamboja sedang bersitegang di perbatasan.
(sry/nva)

1 hour ago
1





























