25 Traffic Light di Jakarta Bakal Dipasang ITSC, Apa Itu?

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 09 Jul 2025 11:39 WIB

Intelligent Traffic Control System atau Sistem Kontrol Lalu Lintas Pintar. Sistem diklaim lebih efektif mengurai kemacetan, khususnya di wilayah persimpangan. Intelligent Traffic Control System di Jakarta untuk mengurai kemacetan. Picjumbo

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menerapkan sistem baru untuk pengaturan lampu lalu lintas bernama Intelligent Traffic Control System (ITSC) atau Sistem Kontrol Lalu Lintas Pintar. Sistem diklaim lebih efektif mengurai kemacetan, khususnya di wilayah persimpangan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sistem lampu merah saat ini sebetulnya sudah tak sesuai dalam mengatur volume kendaraan di persimpangan. Akibatnya, beberapa simpang malah mendapatkan warna merah lebih lama dan ini menyebabkan antrean panjang kendaraan.

"Jika di satu persimpangan pengaturannya statis, bisa terjadi ada satu kaki simpang dengan volume lalu lintas tinggi tapi warna hijau (lampu lalu lintas) sedikit (sebentar)," kata Syafrin mengutip Antara, Rabu (9/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas alasan itu Pemprov DKI berniat memasang ITSC pada sistem lampu lalu lintas.

Secara garis besar, ITSC memungkinkan pengaturan lalu lintas berbasis data seketika (real-time) dan terintegrasi dalam penegakan hukum secara elektronik (ETLE) agar penanganan kemacetan di Jakarta lebih efektif dan berdampak lebih luas.

Dengan begitu, pengaturan durasi penerapan lampu merah atau hijau dapat menyesuaikan volume kendaraan di persimpangan.

Syafrin bilang implementasi proyek ini dirancang dalam tiga tahap, yaitu jangka pendek (0-2 bulan) yang mencakup penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pemanfaatan data ITCS dan pengoperasian awal lima simpang ITCS.

Lalu, jangka menengah (6-12 bulan) yang mencakup dimulainya penegakan hukum secara elektronik terhadap pelanggaran lalu lintas, pajak dan uji emisi.

Kemudian, jangka panjang (lebih dari 12 bulan) yang menargetkan pengembangan hingga total 321 simpang ITCS di seluruh wilayah Jakarta. Ini termasuk integrasi sistem dengan Kawasan Rendah Emisi (KRE) dan Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE).

25 titik tahun ini

Syafrin melanjutkan pihaknya akan menerapkan sistem lampu lalu lintas berbasis ITSC di 25 simpang jalan yang dimulai tahun ini. Kegiatan ini juga tanpa dana tambahan atau menggunakan anggaran yang sudah ada di APBD.

Pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp120 miliar untuk pembangunan ITSC tersebut sehingga lampu lalu lintas dapat menjadi adaptif terhadap pergerakan lalu lintas.

Syafrin menambahkan pengembangan ITCS juga dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak kendaraan bermotor, memperbaiki kualitas udara serta memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global.

"Untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan proyek ini, perlu dilakukan evaluasi berkala terhadap kinerja sistem guna memastikan efektivitas, akuntabilitas, dan dampak nyata dari penerapan ITCS dalam jangka panjang," kata Syafrin.

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial