Jakarta, CNN Indonesia --
Kanker usus besar selama ini kerap dianggap sebagai penyakit yang menyerang usia lanjut. Namun, berbagai penelitian terbaru menunjukkan tren yang mengkhawatirkan karena semakin banyak kasus kanker usus besar yang terdiagnosis pada usia lebih muda.
Salah satu faktor yang dianggap berperan dalam memicu kanker usus besar adalah pola makan sehari-hari. Terdapat beberapa jenis makanan tertentu yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, membatasi jenis makanan dan minuman berikut bisa menjadi langkah penting untuk menurunkan risiko kanker usus besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari laman National Library of Medicine dan sumber lainnya, berikut sejumlah makanan dan minuman yang perlu diwaspadai karena dapat memicu kanker usus besar:
1. Daging merah
Sejumlah studi mengaitkan konsumsi daging merah dan daging merah olahan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.
Sebuah penelitian menemukan bahwa metabolit zat yang dihasilkan tubuh saat mencerna daging merah, serta perubahan mikrobioma usus setelah mengonsumsinya, dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, termasuk pada orang berusia di bawah 60 tahun.
Pasien usia muda yang banyak mengonsumsi daging merah dan daging olahan tercatat memiliki kadar metabolit berbahaya yang lebih tinggi di usus.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa pola makan tinggi daging merah dan daging olahan dapat mengubah keseimbangan bakteri usus, yang berkontribusi terhadap meningkatnya risiko kanker usus besar.
2. Makanan ultraolahan (ultra-processed food/UPF)
Studi pada 2023 menemukan bahwa konsumsi makanan ultraolahan dapat meningkatkan risiko munculnya prekursor kanker usus besar, seperti polip, tumor, dan lesi pada usus.
Makanan jenis ini umumnya tinggi gula, garam, lemak jenuh, serta bahan tambahan, namun rendah serat dan nutrisi penting. Beberapa contoh makanan ultraolahan antara lain:
• Daging olahan
• Minuman manis
• Sereal sarapan instan
• Makanan beku siap saji
• Keripik
• Permen
3. Alkohol
Konsumsi minuman beralkohol juga berhubungan erat dengan risiko kanker usus besar. Studi pada 2023 menunjukkan bahwa semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin tinggi pula risiko terkena kanker usus besar.
Konsumsi satu hingga dua minuman beralkohol per minggu meningkatkan risiko sebesar 7 persen, tiga hingga empat minuman sebesar 14 persen, dan lebih dari lima minuman per minggu hingga 27 persen, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.
4. Minuman manis dan mengandung gula
Penelitian Cleveland Clinic mengidentifikasi minuman manis sebagai salah satu faktor risiko kanker usus besar yang muncul lebih awal. Temuan serupa juga dimuat dalam jurnal Gut yang menganalisis data hampir 96.000 wanita.
Hasilnya, wanita yang mengonsumsi dua atau lebih minuman manis bergula per hari memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker usus besar dini dibandingkan mereka yang mengonsumsi kurang dari dua minuman per hari.
Setiap tambahan satu minuman manis berukuran sekitar 8 ons per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko sebesar 16 persen.
5. Biji-bijian olahan
Biji-bijian olahan, seperti nasi putih, roti putih, dan produk tepung olahan, telah kehilangan sebagian besar serat, vitamin, dan mineralnya selama proses pengolahan. Rendahnya kandungan serat membuat makanan ini kurang mendukung kesehatan pencernaan.
Asupan serat yang rendah dapat memperlambat pergerakan usus dan meningkatkan paparan dinding usus terhadap zat berbahaya, yang pada akhirnya berpotensi meningkatkan risiko kanker usus besar.
Sebaliknya, biji-bijian utuh yang kaya serat diketahui dapat membantu menjaga kesehatan usus dan menurunkan risiko penyakit ini.
Dengan memahami makanan dan minuman yang berpotensi memicu kanker usus besar, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam memilih pola makan sehari-hari. Mengurangi konsumsi makanan berisiko dan memperbanyak asupan makanan bergizi seimbang dapat menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan usus sejak usia muda.
(avd/tis/bac)

1 hour ago
1






























