Vietnam Diterjang Banjir Parah, 13 Orang Tewas

7 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 31 Okt 2025 16:45 WIB

Dua kota di Vietnam terendam banjir parah pekan ini, 13 orang tewas. Penampakan banjir parah menggenang kota Hoi An Vietnam pekan ini. Foto: AFP/NHAC NGUYEN

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 13 orang meninggal dunia imbas banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Vietnam pekan ini. Banjir yang dipicu curah hujan tinggi menggenangi sebagian besar wilayah Vietnam tengah selama beberapa hari terakhir.

Dilansir Reuters, dua kota yang paling parah terdampak banjir di Vietnam adalah Hue dan Hoi An. Dalam foto-foto yang beredar di media pemerintah setempat, terlihat sebagian besar dari dua kota itu masih terendam banjir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan deras dan banjir besar ini bahkan menyebabkan jalan-jalan di Hoi An bak 'kanal'.

Vietnam rentan terhadap badai dan banjir mematikan, terutama selama musim badai dari bulan Oktober. Namun curah hujan tinggi tahun ini menyebabkan sungai utama mencapai titik tertinggi dalam 60 tahun terakhir.

"Saya tidak pernah mengalami banjir setinggi dan selama ini seumur hidup," kata seorang warga berusia 58 tahun, Le Thi Ti.

"Biasanya banjir hanya terjadi sekitar tiga hari, setelahnya kami baru bisa mulai membersihkannya," imbuhnya, dilansir Channel NewsAsia.

Lebih dari 128.000 rumah di lima provinsi Vietnam bagian tengah terendam dengan ketinggian air mencapai tiga meter di beberapa area.

Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam mencatat lebih dari 5.000 hektare lahan pertanian hancur dan lebih dari 16 ribu hewan ternak mati. Banjir juga menyebabkan beberapa kilometer jalanan rusak atau tertutup banjir dan tanah longsor.

Para ilmuwan menilai perubahan iklim terjadi karena ulah manusia itu sendiri yang memperkeruh cuaca ekstrem seperti badai dan banjir.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, bencana alam seperti badai, banjir, dan tanah longsor telah menewaskan atau menyebabkan hilangnya 187 orang di Vietnam.

Data pemerintah menunjukkan kerugian ekonomi diperkirakan mencapai lebih dari US$610 juta (sekitar Rp9,64 triliun).

(rnp/dna)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial