Trump Senewen Minta Pendukung yang Marah Setop Ungkit Jeffrey Epstein

7 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta pendukung untuk berhenti menyerang pemerintahannya terkait dokumen-dokumen soal kasus pelecehan seksual dan paedofilia, Jeffrey Epstein.

Kritikan dan kecaman muncul usai Kementerian Kehakiman (DOJ) dan FBI menyatakan pada pekan lalu bahwa tidak ada bukti Epstein menyimpan "daftar klien" atau memeras tokoh-tokoh berkuasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka juga membantah klaim bahwa Epstein dibunuh di penjara, dan menegaskan bahwa kematiannya pada 2019 di sebuah penjara di New York adalah karena bunuh diri. DOJ juga menyatakan tidak akan merilis informasi tambahan terkait penyelidikan tersebut.

Langkah itu langsung menuai respons skeptis dari sebagian kelompok sayap kanan di AS, termasuk dari para pendukung setia Trump yang kerap disebut kaum MAGA (Make America Great Again). Para pendukung Trump ini juga turut melontarkan kritik keras terhadap Jaksa Agung Pam Bondi dan Direktur FBI Kash Patel.

"Apa yang terjadi dengan 'my guys (kawan-kawan atau pendukung saya)', dan dalam beberapa kasus, ada 'gals (perempuan)' juga? Mereka semua menyerang Jaksa Agung Pam Bondi, padahal dia melakukan PEKERJAAN YANG LUAR BIASA!" kata Trump dalam unggahan panjang di platform media sosialnya, Truth Social, pada Sabtu (12/7) waktu setempat.

"Kita semua ada di Tim yang sama, MAGA. Dan saya tidak suka apa yang sedang terjadi. Pemerintahan kita SEMPURNA, JADI BAHAN PEMBICARAAN DUNIA, dan ada 'orang-orang egois' yang mencoba merusaknya hanya karena satu orang yang tak pernah selesai dibahas. Jeffrey Epstein," tambah Trump seperti dikutip AFP.

Banyak pengikut setia MAGA sejak lama meyakini bahwa aktor-aktor dari kelompok "Deep State" sengaja menyembunyikan informasi soal relasi Epstein dengan para elit.

"Setelah ini, DOJ bakal bilang, 'Sebenarnya Jeffrey Epstein bahkan tidak pernah ada,'" cuit Alex Jones, penganut teori konspirasi pro-Trump, dengan marah setelah pengumuman DOJ pekan lalu.

"Ini benar-benar menjijikkan," paparnya menambahkan.

Influencer sayap kanan Laura Loomer bahkan menyerukan agar Trump memecat Bondi karena hal ini, dan menyebutnya sebagai "aib."

Namun pada Sabtu, Trump membela jaksa agungnya tersebut dengan menyebut bahwa "Dokumen Epstein" hanyalah hoaks yang dibuat Partai Demokrat demi keuntungan politik.

Trump terdengar frustrasi saat menegur para pendukungnya.

"Bertahun-tahun, selalu soal Epstein, berulang-ulang," katanya.

"Ayo... jangan buang waktu dan energi untuk Jeffrey Epstein, seseorang yang sebenarnya tidak ada yang peduli juga."

Trump justru mendesak Kash Patel dan Pam Bondi untuk fokus pada apa yang ia sebut sebagai "Pemilu 2020 yang Dicurangi dan Dicuri" yang dimenangkan pendahulunya, Joe Biden.

Trump berulang kali menyebarkan teori konspirasi tak berdasar bahwa kekalahannya saat itu disebabkan oleh kecurangan.

Ia meminta FBI diberi wewenang untuk fokus ke penyelidikan tersebut.

"daripada menghabiskan bulan demi bulan hanya mengutak-atik dokumen lama yang terinspirasi oleh sayap kiri radikal soal Jeffrey Epstein. BIARKAN PAM BONDI BEKERJA. DIA HEBAT!" ucap Trump berseru.

Trump, yang pernah terekam dalam setidaknya satu video lawas sedang berpesta bersama Epstein, membantah dirinya disebut dalam dokumen-dokumen terkait atau punya hubungan langsung dengan Epstein.

"Teori konspirasinya tidak benar, sejak awal memang tidak," kata Direktur FBI Kash Patel pada Sabtu, beberapa jam sebelum unggahan Trump.

Namun tidak semua pihak sepakat dengan narasi tersebut.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial