TIm Cook Dikabarkan Segera Mundur dari CEO Apple, Ini Penggantinya?

1 hour ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

CEO Apple Tim Cook dikabarkan segera mundur dari jabatannya awal tahun depan. Siapa penggantinya?

Dalam beberapa bulan terakhir, anggota dewan direksi dan eksekutif senior Apple sudah mempersiapkan pergantian pucuk pimpinan ini. Cook, yang kini berusia 65 tahun, sudah mempertimbangkan akhir masa jabatannya selama 14 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cook menjabat sebagai CEO Apple setelah Steve Jobs wafat pada 2011.

Menurut laporan Financial Times via New York Post, salah satu sosok yang santer dikabarkan sebagai kandidat terkuat pengganti Cook adalah John Ternus, insinyur hardware Apple.

Ternus yang kini berusia 50 bergabung dengan tim desain produk Apple pada tahun 2001. Ia naik pangkah secara bertahap, mulai dari posisi senior di divisi hardware dan berlanjut menjadi wakil presiden pada tahun 2013. Beberapa tahun kemudian pada tahun 2021 ia bergabung dengan tim eksekutif perusahaan.

Ia juga terlibat dalam pengembangan berbagai produk Apple, seperti iPhone, iPad, Mac, dan AirPods. Ternus juga memainkan peran kunci dalam transisi besar-besaran dari prosesor Intel ke chip silikon buatan Apple.

Dalam beberapa tahun terakhir, ia juga menjadi sosok yang sering muncul di acara peluncuran besar. Ternus digambarkan sebagai eksekutif karismatik yang dihormati oleh penggemar Apple dan dipercaya oleh Cook, yang telah memberikan tanggung jawab lebih besar kepadanya.

Meskipun Ternus dianggap sebagai kandidat terkuat penerus Cook oleh banyak orang, belum ada keputusan yang diambil.

Dan Ives, kepala riset teknologi di Wedbush Securities, mengungkapkan keraguan bahwa Cook akan mundur dalam dua tahun ke depan.

"Saya tidak melihat Cook akan meninggalkan jabatannya sebagai CEO, setidaknya hingga 2027. Dan mungkin lebih lama lagi," kata Ives kepada The Post.

Di bawah kepemimpinan Cook, kapitalisasi pasar Apple meningkat sepuluh kali lipat, dari sekitar $350 miliar (Rp5.859 triliun) pada 2011 menjadi $4 triliun (Rp66.992 triliun) saat ini.

Pada 2018, Apple menjadi perusahaan publik AS pertama yang bernilai $1 triliun (Rp16.700 triliun), dan melampaui angka $2 triliun (Rp33.400 triliun) hanya dua tahun kemudian.

Meskipun Jobs adalah seorang visioner yang memprioritaskan inovasi dan desain, Cook kepala operasionalnya terbukti sebagai ahli efisiensi dan manajemen rantai pasokan, memungkinkan Apple untuk memperluas kehadiran globalnya dan mempertahankan dominasinya.

Cook juga diakui sebagai sosok di balik kesuksesan peluncuran produk-produk seperti Apple Watch pada tahun 2015 dan AirPods pada tahun 2016. Dia memimpin perubahan strategis perusahaan ke layanan-layanan yang sangat menguntungkan seperti App Store, Apple Music, iCloud, dan layanan streaming Apple TV+.

Divisi ini tumbuh dari $3 miliar (Rp50,1 triliun) pada tahun fiskal 2011 menjadi lebih dari $96 miliar (Rp1.608 triliun) pada tahun 2024, memberikan sumber pendapatan yang andal untuk mengimbangi penurunan penjualan iPhone.

Cook sebelumnya juga mengonfirmasi rencana suksesi yang kokoh, meskipun dia tetap bungkam mengenai waktunya.

Dia juga telah menegaskan bahwa dia lebih memilih penerus dari dalam perusahaan.

"Saya benar-benar ingin orang tersebut berasal dari dalam Apple, CEO berikutnya," kata Cook dalam wawancara yang sama.

(wpj/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial